Gelagat Aneh Sopir Bus Sriwijaya saat Pamit Pada Keluarga, Pesan Terakhir Buat Batin Ibunda Bergetar
Ayah kandung Jalaluddin (55) menceritakan gelagat aneh Ferri yang menjadi firasat buruk bagi keluarga mereka sejak Ferri berangkat Minggu (22/12)
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muji Lestari
Selain itu, Jalaluddin juga menuturkan firasat tak enaknya sebagai seorang ayah.
"Sejak Senin malam saya tak bisa tidur, pikiran dan hati saya tak tenang," imbuh Jalaluddin.
Ternyata firasat tersebut terbukti adanya.
• Ruben Onsu Bongkar Masa Lalu Sebelum Nikah, Ternyata Pernah Nangis Kabur dari Rumah & Bawa TV
Jalaluddin tertegun ketika mendapatkan informasi putranya tewas di kecelakaan maut bus Sriwijaya saat bekerja.
"Saya dapat telepon sekitar jam 03.00 pagi, rupanya ini jawaban dari rasa gelisah itu," jelas Jalaluddin.

Jalaluddin berujar, kejadian ini merupakan musibah yang harus mereka terima dengan lapang dada.
"Kami cuma bisa ikhlas dengan musibah ini. Ini adalah jalan ajal bagi anak kami dan hanya berdoa yang bisa kami lakukan untuk memenangkan perasaan ini sekarang," kata Jalaluddin.
• Ridho Tewas Dikeroyok Saat Cari Adik, Pelaku Ngaku Kesal Lihat Ulah Korban yang Kerap Menganggu
Saat ini jenazah Ferri Afrizal telah dimakamkan di TPU Sematang Borang.
"Pagi tadi jam 10.00 sudah kami makamkan,"ujar Jalaluddin.
Dugaan Polisi
Polisi menduga kecelakaan bus Sriwijaya yang masuk ke jurang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, akibat sopirnya mengantuk.
Dugaan itu dikuatkan dengan kesaksian penumpang selamat yang menyatakan bus sempat mengalami tiga kali terperosok ke saluran air dan menyenggol kendaraan lain sebelum masuk ke jurang.
"Sementara dugaannya sopir mengantuk. Karena sempat ada tiga kali insiden. Bus itu juga sempat bersenggolan dengan mobil lain," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Selatan Kombes Supriadi saat dihubungi, Selasa (24/12/2019).
Bus Sriwijaya bernomor polisi BD 7031 AU rute Bengkulu-Palembang berangkat dari poll Sriwijaya Express, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu sekitar 14.00 WIB.