Pemandu Karaoke Tewas Tak Berbusana di Kebun Jagung, Pelakunya Pria 19 Tahun yang Ingin Kuasai Ini
Selang beberapa hari kemudian Kepolisian Resor Ngawi bekerja sama dengan Polda Jawa Timur dan Poltabes Surabaya Jawa Timur berhasil menangkap pelaku.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Siti Nawiroh
"Benar, kami dari Satreskrim Polres Ngawi bersama tim dari Resmob Jogoboyo, Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, melakukan penangkapan terhadap tersangka pembunuhan dan atau pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia di wilayah Sidoarjo, di sebuah jalan kemarin siang," kata AKBP Dicky, saat dikonfirmasi di ruangannya.
Dia menuturkan, hasil pemeriksaan sementara, motif tersangka melakukan pembunuhan karena ingin mengusai sepeda motor dan barang-barang milik korban.
• Ibu Panji Petualang Akui Pernah Melarat hingga Putranya Terpaksa Makan Ini, Irfan Hakim: Ya Allah
"Tersangka ingin menguasai motor dan barang berharga milik korban. Motor milik korban ini sudah dijual tersangka, laku Rp 4,6 juta kepada seseorang di wilyah Krian, Sidoarjo," imbuhnya.
Selain menangkap pelaku pembunuhan, polisi juga mengamankan Miskano (28), warga Desa Katerongan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo.
• Sempat Dikabarkan Mati Dimakan Komodo, Panji Petualang Beberkan Sosok Penyebar Isu: Gua Jujur Nih
Korban Pamit Makan Sebelum Ditemukan Tewas
Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Khoirul Hidayat, ketika dikonfirmasi, Selasa (24/12/2019), mengatakan korban sempat pamitan kepada ibunya, sebelum ditemukan tewas.
"Minggu (22/12/2019) sore sekitar pukul 15.00 WIB, pamit kepada ibunya. Katanya mau diajak makan sama teman-temannya, mau ditraktir. Tapi tidak menjelaskan dengan siapa dan di mana, nggak jelas," kata AKP Khoirul saat dikonfirmasi.
Ia menuturkan, korban yang hanya menyelesaikan pendidikan hingga bangku SMP sehari-hari jarang berkomunikasi dengan ibunya.

• Rayakan Natal Pertama Bareng Ruben Onsu & Sarwendah, Celetukan Betrand Peto Soal Kado Jadi Sorotan
"Di rumah hidup dengan ibunya, dia memang anak tunggal. Bapaknya sudah di Kalimantan 10 tahun yang lalu.
Karena sama-sama sibuk jadi jarang komunikasi. Ibunya guru, umurnya sekitar 40 tahun," katanya.
Sementara itu, polisi masih menunggu hasil autopsi dari dokter Rumah Sakit Bhayangkari Kediri.
Sedangkan jumlah saksi yang sudah diperiksa sekitar enam orang, di antaranya warga yang pertama kali menemukan jasad korban dan keluarga korban.
"Untuk hasil autopsi belum turun. Saya belum baca laporannya," katanya.
• Satroni Rumah Pasha Ungu saat Tengah Malam, Nikita Mirzani Melongo Lihat Kondisinya: Ya Allah!