Natal dan Tahun Baru 2020
Warga jadi Korban Pencurian di Terminal Kampung Rambutan, Pelaku Diduga Kuli Panggul
Abel Saragih (59) mengaku kecewa karena sempat kehilangan sepatunya saat beristirahat dekat kamar mandi area Terminal Kampung Rambutan.
Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Tingkat keamanan di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur di momen libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020 dikeluhkan warga.
Abel Saragih (59) mengaku kecewa karena sempat kehilangan sepatunya saat beristirahat dekat kamar mandi area Terminal Kampung Rambutan.
"Kejadiannya tadi pagi jam 7, jadi pas saya lagi istirahat saya taruh sepatu di rak. Saya tinggal ngobrol sebentar sama teman sudah hilang," kata Abel di Terminal Kampung Rambutan, Jumat (27/12/2019).
Padahal jarak antara tempat Abel meletakkan sepatu dengan posisi tempatnya duduk hanya berjarak sekitar lima meter.
Rentan waktu dia berbincang dengan teman saat pelaku beraksi pun hanya sekira 10 menit hingga akhirnya sadar sepatutnya hilang.
"Langsung saya lapor ke petugas dan minta dicek CCTV, tapi ternyata enggak terekam. Pas dicari sama petugas sepatu saya ada sama orang lain," ujarnya.
Tak diduga, pelaku yang mengambil dan dibawa ke pos polisi justru oknum kuli panggul binaan resmi Terminal Kampung Rambutan.
Meski saat kejadian Abdel bukan dalam posisi sebagai calon penumpang bus, dia mengaku kecewa dengan tingkat keamanan.

"Masih pakai baju seragam warna biru, oren. Kecewa juga sih sama keamanan di sini. Apalagi ini kan Terminal besar dan mau direnovasi, lagi momen mudik juga," tuturnya.
• Ramalan Zodiak Besok, Sabtu 28 Desember 2019: Gemini Posesif, Cancer Merasa Kesulitan?
• Kerangka di Septic Tank: Ayu Pernah Cerita ke Orangtua Ungkap Pernah Disundut Rokok dan Dikasari
• Tetap di Persija Jakarta dan Tolak Tawaran Klub Liga Belanda, Marko Simic: Karena Bambang Pamungkas
TribunJakarta.com telah berupaya mengonfirmasi kebenaran pernyataan Abel kepada Kepala Terminal Kampung Rambutan Made Joni.
Namun hingga berita ditulis upaya konfirmasi yang dilakukan kepada Made urung membuahkan hasil.
Satu petugas Terminal Kampung Rambutan menyebut usai pelaku diamankan ke pos polisi Made pergi karena menghadiri satu kegiatan.