Cerita Deni, Keliling Cari Bantuan Untuk Beli Kursi Roda: Tidak Mau Disebut Pengemis

Mengenakan baju koko dan peci, Aden mengalungkan satu buah kotak yang bertuliskan "Mohon Bantuan Untuk Pembelian Kursi Roda".

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina
Deni, cari sumbangan dari Bogor ke Jakarta dan enggan disebut pengemis, Minggu (29/12/2019) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO - Enggan dibilang pengemis, Deni (51) keliling Ibu Kota cari dana untuk membeli kursi roda.

Kondisi kaki yang tak sempurna membuat Aden, sapaannya harus bertumpu pada dua tongkat yang dipegangnya.

Mengenakan baju koko dan peci, Aden mengalungkan satu buah kotak yang bertuliskan "Mohon Bantuan Untuk Pembelian Kursi Roda".

Saat ditemui, tubuh Aden terlihat sudah penuh keringat sambil membawa ransel di punggungnya.

Sejak 17 hari lalu, Aden menuturkan sudah berkeliling untuk mencari donatur yang mau membantunya untuk membeli kursi roda.

Selepas salat subuh, dirinya berangkat dari rumahnya di Jalan Manunggal, Bogor, Jawa Barat menggunakan kereta.

"Saya turun di Stasiun Pasar Minggu ataupun di Karawang. Sejak 17 hari lalu baru keliling begini," katanya di Jakarta Timur, Minggu (29/12/2019).

Aden mengungkapkan sangat menginginkan memiliki kursi roda. Hanya saja keadaan ekonominya yang minim, membuatnya berpikir untuk mencari donasi.

Saat ini, ia sudah mendapatkan uang Rp 615 ribu.

"Saat ini sudah ada Rp 615 ribu. Tapi hari ini belum dihitung dapat berapa," sambungnya.

Melihat kondisinya yang tak menawarkan jasa apapun, Aden membantah dengan tegas jika ada masyarakat yang menyebutnya sebagai pengemis.

Menurutnya, ia berkeliling bukan dari rumah ke rumah. Melainkan berjalan biasa tanpa arah sambil mengalungkan kotak untuk tempat donasi.

"Saya bukan ngemis. Orang memang berhak mengatakan apa saja. Tapi yang jelas saya bukan pengemis. Kalau saya mau ngemis dari dulu aja. Sebab saya duduk di pinggir jalan aja juga dikasih uang. Saya begini cuma ingin membeli kursi roda," ungkapnya.

Berprofesi sebagai pedagang

Dibalik bantahannya, Aden mengatakan selama ini memiliki pekerjaan.

Sedari bujangan, ia menuturkan sudah menjadi seorang pedagang.

Apapun ia jual, seperti koran hingga garang asam. Selain itu, ia juga pernah menjadi tukang semir sepatu keliling.

"Saya punya kerjaan. Apa aja saya lakuin. Apalagi sekarang punya 2 anak yang satu mondok di pesantren, satunya masih kelas 1 SD. Cuma saya jualannya tiap ada majelis aja di Tebet. Sebab jualan saya saat ini adalah garang asam," jelasnya.

Aden menceritakan garang asam yang dijualnya ia hargai Rp 22 ribu dengan keuntungan Rp 5 ribu perbungkusnya.

"Paling tiap kali majelis itu hanya jual 20-30 bungkus nasi," lanjutnya.

Akibat keuntungan yang tak seberapa dan penjualan yang mengandalkan majelis rutin, Aden memutuskan untuk mencari donasi untuk membeli kursi roda.

"Saya bukannya enggak mau bawa banyak. Tapi kalau pakai tongkat begini susah bawanya. Saya kepengin kursi roda biar sekali bawa banyak garang asam dipangkuan saya. Jadi keuntungannya lumayan," katanya.

Nantinya, jika uang donasi tersebut masih lebih, Aden akan menggunakan uang itu untuk menyewa lapak.

Tujuannya agar ia bisa berdagang setiap hari tanpa mengandalkan pengajian.

"Nanti kalau uang donasinya sisa mau saya sewakan lapak aja. Jadi ada penghasilan rutin tiap hari untuk keluarga di rumah. Bisa nyicil untuk biaya kontrakan juga," ungkapnya.

Tetap amanah

Setelah enggan dicap pengemis oleh masyarakat yang melihatnya, Aden mengatakan akan amanah atas amanah yang ia dapatkan.

Sejauh ia berkeliling, uang yang didapatkannya memang diperuntukan untuk hal yang penting.

Sekalipun sebagian uang sumbangannya ia gunakan untuk disumbangkan lagi kepada yang membutuhkan, sisanya selalu ia simpan baik-baik di rumah.

Resmi Menikah, Ginanjar Kaget Saat Tiara Amalia Menjawab Pilihan Tempat Bulan Madu

Liga Inggris Malam Ini Arsenal v Chelsea: Prakiraan Starter, Statistik, LIVE di TVRI, Live Streaming

Polres Metro Jakarta Timur Siapkan Pengaturan Lalu Lintas Konvoi Fans Sambut Ahmad Dhani Bebas

"Uang ini sekalipun terpakai pasti saya sumbangkan. Enggak pernah saya pakai yang aneh-aneh. Saya gunakan ini buat membantu orang lain lagi. Tapi sampai kemarin, uangnya terkumpul Rp 615 ribu," katanya.

Selanjutnya, bila uang yang terkumpul jauh lebih banyak, Aden sudah menyiapkan diri untuk menyumbangkan kembali uang tersebut.

"Nanti kalau kursi rodanya sudah kebeli, terus lebihnya saya sewakan lapak jualan untuk kehidupan selanjutnya. Nah kalau ada sisanya lagi saya sumbangkan. Sebab saya tak ingin berkeliling lagi ketika donasinya sudah terkumpul," tandasnya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved