Balita Tewas Tertimpa Pintu Minimarket

Update Kasus Balita Tertimpa Pintu Kaca Minimarket, Zainal Arifin: Sudah Ikhlas

Zainal Arifin menyatakan telah mencabut tuntutannya terhadap pihak manajemen minimarket tersebut

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Garis polisi terpasang di pintu kaca sebuah minimarket di Paseban, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2019). Pintu kaca tersebut jatuh dan menimpa balita hingga tewas pada Sabtu (23/11/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ayah Sahla Salsabila, Zainal Arifin, mengatakan telah mengikhlaskan kepergian putrinya yang meninggal dunia lantaran tertimpa pintu kaca minimarket.

Bahkan, Zainal Arifin menyatakan telah mencabut tuntutannya terhadap pihak manajemen minimarket tersebut.

"Kami dari keluarga sudah mengikhlaskan dan tuntutan ke Alfamidi sudah saya cabut," kata Zainal, sapaannya, saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (30/12/2019).

Menurut Zainal, wafatnya Sahla Salsabila (3,5 tahun), merupakan musibah.

"Anak saya meninggal itu musibah buat saya dan keluarga," ujar Zainal.

"Kami tidak mau ada keluarga lain yang kena musibah orang tuanya harus dipenjara 5 tahun dan lain-lain, cukup kami saja," sambung Zainal yang bekerja sebagai PNS di Dirjen Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan.

Setelah Tertimpa Pintu Minimarket, Anak Perempuan 3,5 Tahun Tutup Usia

Sahla Salsabila (SS) tutup usia seusai tertimpa pintu minimarket, di Jalan Paseban Raya, kelurahan Paseban, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2019).

Kapolsek Metro Senen, Kompol Ewo Samono mengatakan, sebelum tewas SS sedang menunggu sang Ibu yang tengah berada di dalam minimarket tersebut.

Kata Ewo, sapaannya, SS menunggu Ibunya di depan pintu minimarket yang terbuat dari kaca. Parahnya, pintu tersebut diduga rusak dan rapuh.

"Korban tewas setelah ditinggal ibunya yang mengembalikan kelebihan belanja di dalam. Saat itu, dia (SS) menunggu di depan pintu yang kebetulan rusak," ujar Ewo kepada awak Wartawan, di kantornya, Rabu (27/11/2019).

"Tiba-tiba pintu tersebut yang terbuat dari kaca, roboh, dan mengenai saudari SS," sambungnya.

Kemudian, lanjutnya, SS segera dilarikan warga dan petugas minimarket ke Rumah Sakit (RS) terdekat.

Nahas, kata Ewo, nyawa SS tak dapat tertolong dan dinyatakan mengembuskan napas terakhir pada pukul 09.10 WIB.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved