Satu Keluarga Tewas Keracunan Gas Genset

Cerita Pertemuan Terakhir Sebelum Mahmudi Tewas Karena Asap Genset, Kakak Ipar Bawa Nasi Berkat

Imam Jumhari (47) nyaris tak percaya ketika menemukan adik iparnya bersama Ayu Maryana (29) beserta kedua anak mereka yang tak bernyawa di kontrakan.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muji Lestari
kolase WartaKota
Cerita Pertemuan Terakhir Sebelum Mahmudi Tewas Karena Asap Genset, Kakak Ipar Bawa Nasi Berkat 

TRIBUNJAKARTA.COM - Mahmudi bersama keluarganya ditemukan tewas di kontrakan di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan, keempatnya meninggal karena keracunan gas CO atau karbon monoksida dari genset.

"Pada jasad keempatnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, diduga meninggal karena keracunan gas dari genset yang digunakan di rumah," kata Hery di Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (3/1/2020).

TONTON JUGA:

Pasalnya, wilayah tempat pasangan suami istri dan dua anaknya itu tinggal terdampak pedaman listrik imbas banjir yang merendam kawasan Pulogadung.

Tampak garis polisi terpasang di pintu rumah Mahmudi sekeluarga.

Reaksi Yunarto Wijaya saat Anies Ucap Anak-anak Senang Main Banjir: Eks Mendikbud yang Luar Biasa

Kakak Ipar Mahmudi, Imam Jumhari (47) nyaris tak percaya ketika menemukan adik iparnya bersama Ayu Maryana (29) beserta kedua anak mereka yang tak bernyawa di kontrakan, pada pukul 23.00 WIB pada Kamis (2/1/2020).

Kepergian Mahmudi dan keluarga selamanya membuat Imam Jumhari menceritakan pertemuan terakhir mereka. 

Seharian Tak Bertemu, Imam Kaget Temukan 4 Anggota Keluarganya Tewas Hirup Gas Genset

Awalnya, Imam Jumhari menuturkan, listrik di kawasan Pulogadung dipadamkan saat banjir meredam kawasan Jakarta sejak Rabu pagi (1/1/2020).

Meski demikian, permukiman Mahmudi tak terendam banjir.

Mahmudi lantas menyalakan mesin genset yang kerap digunakannya untuk menghidupkan mesin pemutar pembuat gulali.

Terkuak Keseharian Mahmudi Sebelum Tewas Sekeluarga Karena Asap Genset, Sempat Niat Pulang Kampung

"Dia punya genset buat jualan gulali. Dari jam 7 pagi dinyalakan dan ditaruh di belakang pintu, dalam rumah. Karena waktu itu semuanya masih mati lampu," ujar Imam Jumhari.

Imam Jumhari terbiasa mengunjungi kontrakan adik iparnya yang tinggal bersebelahan.

Jasad keluarga Mahmudi yang tewas keracunan gas buangan genset saat dibawa keluar dari Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (3/1/2020).
Jasad keluarga Mahmudi yang tewas keracunan gas buangan genset saat dibawa keluar dari Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (3/1/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Saat itu, Mahmudi dan istrinya tampak sibuk mengerjakan kerajinan ondel-ondel.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved