Banjir di Tangerang Selatan

Curhat Warga Vila Dago Tol Serpong, Turap Longsor Cuma Jadi Latar Selfie Lurah

Warga Perumahan Vila Dago Tol, Blok C RT 3 RW 11, Ciater, Serpong, Tangerang Selatan ( Tangsel), kesal lantaran sudah tiga hari longsor.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Suharno
TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Turap penahan jalan di Jalan Melati III, Pondok Jagung, Serpong Utara, longsor terseret arus banjir, Kamis (2/1/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Warga Perumahan Vila Dago Tol, Blok C RT 3 RW 11, Ciater, Serpong, Tangerang Selatan ( Tangsel), kesal lantaran sudah tiga hari longsor di wilayahnya belum juga diperbaiki.

Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, turap setinggi sekira 15 meter longsor saat hujan deras pada Rabu (1/1/2020) lalu.

Herly (54), warga setempat, mengatakan, pada hari pertama longsor, Lurah sempat datang ke lokasi.

Namun ia hanya mengambil foto dan selfie. Begitu juga pada Kamis (2/1/2020) alias hari ke dua, si Lurah datang dan memotret longsor.

Herly kesal karena kedatangannya tidak membawa perubahan, longsor tetap belum diperbaiki.

"Cuma datang, foto, foto, selfie. Mungkin buat laporan ke Camatnya kalau dia datang kunjungi terus ini," ujar Herly di lokasi, Jumat (3/1/2020).

Kekesalan Herly cukup beralasan, pasalnya, tidak jauh dari lokasi longsor tersebut, sekira 100 meter, ada bekas lokasi longsor juga.

Bekas longsor itu baru diperbaiki setelah viral di media sosial, dan setelah lebih dari setengah tahun dibiarkan.

"Iya itu juga baru diperbaiki," ujarnya.

Selain di Blok C, longsor juga terjadi di Blok D RT 4 RW 19, Serua, Ciputat Perumahan Vila Dago Tol.

Longsor yang terjadi pada turap sekira 15 meter di Blok D, sangat disayangkan.

Pasalnya, sudah sejak 3 tahun sebelumnya, warga sudah meminta bantuan lurah setempat dan Dinas Pekerjaan Umum untuk memperbaiki turap karena sudah terlihat retakan.

"Sudah lapor ke lurah ke Dinas PU, berikut foto-fotonya. Sudah tiga tahun lalu kalau enggak salah," ujar Herry prasetyo (53).

Seperti halnya di Blok C, longsor di Blok D juga belum dibenahi pihak Pemkot Tangsel ataupun pengembang.

Herry mengatakan, petugas Dinas Pekerjaan Umum sudah ada yang datang, namun justru malah memarahi warga dan menuding sebagai penyebab longsor karena menanam pohon.

"Sorenya dari PU Tangsel. Tapi dia menyalahkan warga. Ini pohon semua katanya. Padahal kita enggak nanem di atas, kita juga tahu lah," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved