Awal Tahun 2020 Jakarta Dikepung Banjir

Kritik Anggaran Formula E Habiskan Triliunan Rupiah & Jawaban Anies Dipotong dari Biaya Cegah Banjir

Umumnya, netizen mengkritik anggaran penyelenggaraan Formula E yang besar, sementara di sisi lain program naturalisasi belum terasa dampaknya.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
ISTIMEWA
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Alejandro Agag (CEO FIA Formula E, kiri) dan Alberto Longo, Co-Founder dan CCO FIA Formula E (kanan) saat berbincang bersama di lintasan balap Formula E di Brooklyn, New York, sesaat sebelum bendera start balap Formula E dikibarkan, Sabtu, 13 Juli 2019. 

Lalu, Rp 6 miliar untuk honor tim pelaksana lokal. Honor itu ditujukan untuk 50 orang selama 12 bulan. Honor tiap orang Rp 10 juta per bulan.

Ada juga anggaran Rp 25 miliar untuk biaya tak terduga dan Rp 32 miliar untuk safety dan race materials.

Jawaban tegas Gubernur Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat bertemu dengan pengungsi korban banjir di Rusun Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (3/1/2019).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat bertemu dengan pengungsi korban banjir di Rusun Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (3/1/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah kabar yang menyebut bahwa pihaknya sengaja memotong anggaran penanggulangan banjir untuk penyelenggaraan ajang balap Formula E.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pun enggan berkomentar lebih jauh terkait kabar tersebut.

"Bukan hanya tidak benar, itu mengarang. Jadi saya tidak perlu, saya tidak komentar," ucapnya, Jumat (3/1/2019).

Anies pun memastikan, Pemprov DKI tidak melakukan pemangkasan anggaran untuk program penanganan banjir dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020.

"Tidak ada (pemotongan)," ucapnya saat meninjau lokasi pengungsian korban banjir di Rusun Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.

Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak lagi memusingkan anggaran untuk penanganan banjir.

Menurutnya, saat ini yang terpenting ialah mambantu masyarakat Jakarta yang terdampak banjir yang menerjang ibu kota di awal tahun 2020 ini.

"Masyarakat saat ini sedang membutuhkan solidaritas, masyarakat sedang membutuhkan kebersamaan," mata Anies.

"Apapun pandangan terkait dengan kebijakan, begitu ada ribuan warga terdampak akibat banjir, justru saatnya kita bersama-sama untuk solid meringankan beban mereka," tambahnya menjelaskan.

Untuk itu, mantan Rektor Universitas Paramadina ini pun menyebut, pihaknya akan bekerja keras dalam penanganan banjir.

"Target kami adalah sesegera mungkin warga bisa kembali ke rumah, bisa berkegiatan seperti semula," tuturnya.

Sumber: (KOMPAS.com/Ryana Aryadita Umasugi/TribunJakarta/Dionsius)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved