Awal Tahun 2020 Jakarta Dikepung Banjir

Sebagian Jalan Daan Mogot Jakarta Barat Masih Tergenang, Belum Bisa Dilintasi Kendaraan

Sebagian Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat sampai Jumat siang masih belum bisa dilalui kendaraan akibat masih tergenang air.

TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Genangan masih terlihat di Jalan Daan Mogot seberang Samsat Jakarta Barat. Kendaraan harus melintas di lajur kanan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Sebagian Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat sampai Jumat siang masih belum bisa dilalui kendaraan akibat masih tergenang air.

Pantauan TribunJakarta.com Pukul 11.30 WIB, Jumat (3/1/2020) genangan masih terihat di Jalan Daan Mogot depan Satpas SIM dan di seberang Kantor Samsat Jakarta Barat.

Untuk di depan Satpas SIM genangan masih sekira 30 cm sehingga lalu lintas dari arah Cengkareng menuju Grogol masih ditutup.

Kendaraan diarahkan untuk melintas di jalur sebaliknya untuk kemudian naik di Flyover Pesing.

Sedangkan untuk arah sebaliknya sudah tak ada genangan air di sekitar seberang Satpas SIM.

Sementara itu, genangan di seberang Kantor Samsat Jakarta Barat masih bisa dilalui kendaraan melalui jalur Busway.

Kendati sebagian ruas jalan sudah bebas genangan, namun kondisi aspal jalan cukup licin dan membahayakan.

Beberapa pengendara sepeda motor hampir terpeleset akibat sisa lumpur banjir. Cuaca saat ini di lokasi terpantau mendung.

Sebelumnya, Jalan Daan Mogot, tepatnya di depan SPBU Shell yang terbakar dua hari lalu juga masih ditutup.

Akses jalan di depan SPBU Shell ditutup dengan menggunakan papan besi untuk menghindari adanya ceceran BBM yang masih menjalar.

UPDATE BPBD: Jumlah Pengungsi Akibat Banjir di Jakarta Sebanyak 12.491 Jiwa

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, sebanyak 12.491 orang mengungsi akibat banjir yang menerjang Jakarta di awal tahun 2020.

Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta M. Ridwan menuturkan, jumlah ini sudah menurun dibanding sebelumnya yang mencapi 31 ribu jiwa.

"Jumlah pengungsi DKI Jakarta sudah berkurang, sebelumnya sekira 31 ribu menjadi 12.491 jiwa," ucapnya, Jumat (3/1/2020).

Dijelaskan Ridwan, jumlah pengungsi paling banyak terdapat di wilayah Jakarta Timur.

"Jumlah pengungsi paling banyak berada di Jakarta Timur sebanyak 5.412 jiwa," ujarnya.

Seperti diberitkan sebelumnya, BPBD mengklaim telah memberikan bantuan kepada seluruh pengungsing terdampak banjir di ibu kota.

"Semua (bantuan) sudah didistribusikan oleh Dinsos dan BPBD," kata Ridwan.

Ia menyebut, bantuan yang paling dibutuhkan oleh para pengungsi ialah makanan siap saji, air mineral, selimut, dan pakaian.

"Dari data kami di lapangan, kebutuhan yang paling dibutuhkan itu sandang dan air bersih, serta makanan siap saji, juga air mineral," ujarnya saat dikonfirmasi.

Mobil Bertumpuk di Perumahan PGP Bekasi Dievakuasi Gunakan Kendaraan Off-road

Jenazah Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas Bakal Dimakamkan di Makam Karangkajen

Berikut data pengungsi di wilayah Jakarta :

A. Jakarta Pusat:
Kecamatan 3
Kelurahan 3
RW 19
RT 51
Ketinggian air awal 120
Saat ini 30
Jumlah KK 300
Jumlah jiwa 1700
Lokasi pengungsi 10

B. Jakarta Utara
Kecamatan 2
Kelurahan 6
RW 25
RT 44
Ketinggian air 100
Ketinggian air saat ini 50
Jumlah KK 20
Jumlah Jiwa 571
Lokasi pengungsian 10

C. Jakarta Barat
Kecamatan 6
Kelurahan 18
RW 77
RT 221
Ketinggian air 2 m
Saat ini 70
Jumlah KK 625
Jumlah jiwa 1554

D. Jakarta Selatan
Kecamatan 6
Kelurahan 12
RW 31
RT 55
Ketinggian air 200
Ketinggian air saat ini 60
KK 504
Jumlah jiwa 3254
Lokasi pengungsian 25

E. Jakarta Timur
Kecamatan 6
Kelurahan 14
RW 47
RT 174
Ketinggian air 310
Ketinggian air saat ini 70
Jumlah KK 1165
Jumlah Jiwa 5412
Lokasi pengungsian 34

Total
Jumlah kecamatan 23
Jumlah kelurahan 53
Jumlah RW 199
Jumlah RT 545
Ketinggian air 310
Jumlah KK 2614
Jumlah jiwa 12.491
Lokasi pengungsian 84

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved