Banjir di Tangerang Selatan
Update Banjir Tangerang Selatan, 4 Orang Tewas, 2.300 Jiwa Terdampak
Sebanyak empat orang tewas saat banjir melanda Tangerang Selatan sejak Rabu (1/1/2020) lalu. Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Tangsel.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TTRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - Sebanyak empat orang tewas saat banjir melanda Tangerang Selatan sejak Rabu (1/1/2020) lalu.
Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Jumat (3/1/2020).
Satu orang tewas karena tersengat listrik, dua orang tewas karena serangan jantung dan seorang lainnya karena terperosok ke dalam selokan.
"Kemudian korban jiwa ada empat orang. Satu tersengat aliran listrik, itu di Ciputat," ungkap Benyamin.
"Di Pondok Aren ada tiga, dua orang lansia kena serangan jantung, kelihatannya kelelahan, satu anak usia 14 tahun terperosok ke selokan air," imbuh dia.
Setidaknya 2.300 jiwa terdampak banjir awal tahun ini.
"Kemudian juga warga terdampak kurang lebih hampir 2.300 jiwa yang terdata atau kurang lebih 700 sampai 800 KK. Korban materi lagi dihitung," jelasnya.
Selain korban jiwa, tidak sedikit korban luka, yang mayoritas disebabkan karena jatuh atau terpeleset.
"Kemudian ada satu digigit ular di Kompleks Reni Jaya, tapi sudah ditangani," ujarnya.
Secara luas titik banjir, Benyamin mengatakan total titik banjir di Tangsel ada 119 lokasi, dengan ketinggiam air bervariasi.
"Itu seluruhnnya 119 titik banjir di kota Tangerang Selatan, baik yang digenangi air dari 5-10 senti, sampai ke yang terparah 2 sampai 3 meter," ujarnya.
Pihak Pemkot Tangsel sudah sejak awal turun ke lapangan dan memeri bantuan yang dibutuhkan di masing-masing lokasi, termasuk tenaga bantuan tim penyelamat.
Pemenuhan kebutuhan dasar, seperti makanan siap saji juga sudah dipastikan sampai ke setiap lokasi.
"Sebanyak 29 puskesmas dan 1 Rumah Sakit Umum siaga 24 jam, saya juga sudah mintakan puskesmas untuk keliling memeriksa kesehatan masyarakat," jelasnya.