Banjir di Tangerang
Fakta-fakta Viral Camat Ciledug Marahi Relawan Banjir: Dipisahkan Polisi Hingga Kronologi Lengkap
Media sosial diramaikan viral Camat Ciledug Syarifudin memarahi relawan banjir di kawasan Wisma Tajur, Ciledug. Berikut fakta-faktanya.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, CILEDUG - Media sosial diramaikan viral Camat Ciledug Syarifudin memarahi relawan banjir di kawasan Wisma Tajur, Ciledug, Kota Tangerang.
Peristiwa tersebut terjadi pada hari kedua banjir di kawasan Wisma Tajur pada Kamis (4/1/2020).
Video tersebut memperlihatkan sang camat memarahi seorang relawan yang sedang mendata korban banjir yang belum dievakuasi dan mendapatkan bantuan.
TribunJakarta.com merangkum sejumlah fakta mengenai kasus tersebut.
Dipisahkan Polisi dan Warga
Cekcon sang Camat terlihat saat membentak sambil menunjuk ke arah relawan yang diketahui bernama Raja.
Dari informasi yang didapatkan, pria bernama Raja tersebut sedang mendata warga Wisma Tajur yang terdampak banjir namum belum mendapatkan bantuan dan evakuasi.
Walau bukan warga Wisma Tajur, mertua Raja diketahui tinggal di sana dan menjadi korban banjir.
"Siapa kamu? Datang malah ngatur-ngatur!" kata Camat Ciledug Syarifudin yang terekam dalam video amatir tersebut.
Terpantau, pemuda yang menggunakan baju berwarna merah muda tersebut hanya membisu tanpa membalas sepatah kata pun.
Bibirnya bak terkunci amarah Syarifudin saat itu.
"Ini pak lurah di sini, semua perangkat pemerintah semua sudah di sini basah-basahan dari kemarin. Kamu siapa? Datang-datang bawa data doang enggak bawa alat bantuan," marah Syarifudin.
Ribut antar keduanya pun dipisahkan oleh petugas kepolisian dan warga sekitar yang terekam dalam video berdurasi 39 detik.
Permintaan Maaf Camat Ciledug

Dari surat yang beredar, Camat Ciledug Syarifudin meminta maaf atas miskomunikasi yang terjadi di lapangan, saat proses penanganan banjir.