152 Sekolah di Bekasi Terdampak Banjir, Dinas Pendidikan Pastikan Kegiatan Belajar Tetap Berjalan

Adapun untuk kegiatan belajar mengajar, Senin (6/1/2020), besok adalah hari pertama siswa masuk sekolah usai libur panjang semester ganjil

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Kondisi SDN 2 dan 16 Margahayu di Jalan RA. Kartini, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Minggu, (5/1/2020) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi mencatat, sedikitnya 152 sekolah di wilayah setempat terdampak banjir yang terjadi sejak, Rabu, (1/1/2020).

"Kita data sampai kemarin 152 sekolah itu dari SD dan SMP termasuk TK baik negeri maupun swasta," kata Kepala Disdik Kota Bekasi, Inayatullah, Minggu, (5/1/2020).

Inay sapaan akrabnya, menjelaskan, data itu kemungkinan akan bertambah jika dihitung dengan sekolah tingkat menengah atas atau SMA/SMK yang terdampak banjir.

"Sejauh ini masih kita proses pendataan," jelas Inay.

Adapun untuk kegiatan belajar mengajar, Senin (6/1/2020), besok adalah hari pertama siswa masuk sekolah usai libur panjang semester ganjil. Inay memastikan, kegiatan tersebut akan tetap berjalan.

"Iya (hari pertama masuk sekolah), tapi kita dari kemarin kita sudah giat lakukan persiapan berupa bersih2 sudah 90 persen rapi," ujar inay.

Meski begitu kata dia, kemungkinan kegiatan belajar mengajar belum berjalan kondusif. Sebab, masih terdapat fasilitas sekolah yang basah maupun belum siap digunakan.

"Kemungkinan belum bisa kondusif satu atau dua hari, masih diatur kemungkinan. Karena jalan untuk masuk ke sekolah itu juga masih becek kan," jelas dia.

Seorang Ibu Hamil Terjepit di Bawah Bus Bandara Internasional Soekarno-Hatta

Warga Perumahan Pesona Serpong Krisis Air Bersih

Dampak paling parah akibat banjir adalah kerusakan dokumen seperti rapor, data nilai, berkas administrasi dan fasilitas penunjang seperti komputer serta muelair sekolah.

"Paling parah dokumen-dokumen, banyak yang terendam tidak bisa diselamatkan karena posisinya sekolah lagi libur dan kejadian malam kan ya kalau siang mungkin bisa diselamatkan," tegas dia.

Adapun untuk sekolah yang paling terdampak adalah SD Negeri Jatirasa V di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP). Kondisi sekolah mengalami kerusakan pada atap hingga meublair.

"Itu memang ada beberapa yang rusak di sana, cuma nanti meublair kita carikan solusinya, karena kemarin SDN Jatirasa V kerendam semuakan," terangnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved