Warga Cipinang Cempedak Ditemukan Tewas, Timbulkan Bau Tak Sedap Hingga Jasad Membusuk

Saat ditemukan, jasad Yana sudah terbujur di ruang kamar dan mengalami pembusukan sehingga menimbulkan bau tak sedap.

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Bima Putra
Jasad Yana Savoyna Tjong (68) saat dibawa keluar dari kediamannya di Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (5/1/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Seorang warga RT 07RW 10 Kelurahan Cipinang Cempedak, Jatinegara ditemukan tewas di rumahnya Minggu (5/1/2020) sekira pukul 14.30 WIB.

Korban yakni Yana Savoyna Tjong (68) pertama ditemukan warga yang curiga karena sejak terakhir ditemui pada Kamis (2/1/2020) tak kunjung terlihat.

"Terakhir terlihat siang tanggal 2 pas lagi nyapu depan rumah. Habis itu enggak terlihat lagi sampai tadi ditemuin warga," kata Ketua RT 07 Hasbullah di Jakarta Timur, Minggu (5/1/2020).

Saat ditemukan, jasad Yana sudah terbujur di ruang kamar dan mengalami pembusukan sehingga menimbulkan bau tak sedap.

Bau tak sedap tersebut menurut Hasbullah sudah menyesap hidung warga sebelum pintu rumah Yana dibuka.

"Kita sudah mau lapor polisi sebelum pintu rumah warga dibuka. Cuman karena belum yakin kalau meninggal makannya kita masuk dulu," ujarnya.

Usai memastikan jasad Yana, Hasbullah bergegas melapor ke Unit Reskrim Polsek Jatinegara dan menghubungi Dinas Kehutanan meminta ambulans.

Hingga berita ditulis belum diketahui pasti penyebab kematian Yana karena Tim Identifikasi masih melakukan olah TKP.

"Dia memang tinggal sendiri, sudah lama tinggal di sini. Pihak keluarganya sudah dihubungi. Kalau penyebab kematiannya apa belum tahu, masih dicek polisi," tuturnya.

Pantauan wartawan TribunJakarta.com, hingga pukul 15.41 WIB personel Unit Reskrim Polsek Jatinegara dan Tim Identifikasi masih sibuk melakukan olah TKP.

Kediaman tempat jasad Yana Savoyna Tjong (68) ditemukan di Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (5/1/2020).
Kediaman tempat jasad Yana Savoyna Tjong (68) ditemukan di Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (5/1/2020). (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Diduga tewas karena sakit

Warga RT 07/RW 10 Kelurahan Cipinang Cempedak, Yana Savoyna Tjong (68) yang ditemukan tewas di kediamannya diduga meninggal karena sakit.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan hasil pemeriksaan Tim Identifikasi tak mendapati luka pada jasad Yana.

"Hasil pemeriksaan pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, diduga meninggal karena sakit," kata Hery di Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (5/1/2020).

Dugaan Yana meninggal karena sakit didasari keterangan warga dan pihak keluarga yang disampaikan ke Unit Reskrim Polsek Jatinegara.

Hery menuturkan saat terakhir terlihat pada Kamis (2/1/2020), Yana sempat mengeluhkan kakinya bengkak karena penyakit diabetes yang diidap.

"Korban sempat mengeluh kakinya bengkak karena penyakit gula. Tapi untuk penyebab pasti kematian menunggu hasil pemeriksaan dokter," ujarnya.

Ketua RT 07 Hasbullah membenarkan bila Yana yang kini tinggal seorang diri sempat mengeluh sakit kepada warga sekitar.

Keluhan bahwa kakinya bengkak sehingga sulit berjalan disampaikan Yana saat menyapu halaman rumah pada Kamis siang.

"Iya, memang sempat cerita kalau kakinya bengkak. Pas ditemuin warga juga dalam posisi tidur di kasur, mungkin meninggal pas lagi tidur," tutur Hasbullah.

Pantauan wartawan TribunJakarta.com, jenazah Yana dievakuasi dari kediamannya di Jalan Madrasah X sekira pukul 15.46 WIB.

Sebelum dievakuasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Unit Reskrim dan Tim Identifikasi sempat melakukan olah TKP.

Proses olah TKP itu jadi tontonan warga RW 07 yang tetap bertahan di kediaman Yana meski harus menahan bau tak sedap karena jasad membusuk.

Satu keluarga tewas keracunan gas genset

Satu keluarga tewas diduga keracunan gas genset di Jalan Kayu Mas Selatan VI Blok C RT 01/RW 09, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (2/1/2020) sekira pukul 23.30 WIB.

Keempat korban tewas satu keluarga yakni Mahmudi (35), Ayu Maryana Oktavia (29), Selvia Audy Pratiwi (9), dan Mahezha Kurniawan (5).

TribunJakarta.com merangkum sejumlah fakta mengenai kasus tersebut.

Tak Ada Tanda Kekerasan

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan keempatnya meninggal karena keracunan gas CO atau karbon monoksida dari genset.

"Pada jasad keempatnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, diduga meninggal karena keracunan gas dari genset yang digunakan di rumah," kata Hery di Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (3/1/2020).

Pasalnya wilayah tempat pasangan suami istri dan dua anaknya itu tinggal terdampak pedaman listrik imbas banjir yang merendam kawasan Pulogadung.

Anies Baswedan Kerja Bakti Bareng Warga, Pakai Topi Terbalik Hingga Diteriaki Gubernur Rasa Presiden

Daftar 5 Obat Alami Pereda Sakit Maag, Mudah Didapatkan !

Sudin Pendidikan Jakarta Barat Beri Toleransi bagi Siswa dan Guru Korban Banjir

Ramalan Zodiak Cinta Senin 6 Januari 2020, Aries Bosan, Gemini Saatnya Nyatakan Perasaanmu!

Mantan Pengelola RPTRA Cipinang Besar Selatan Pertanyakan Transparansi Penilaian Kerja

Hidung Korban Keluarkan Darah

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo menuturkan dugaan keempatnya tewas akibat keracunan gas buangan genset diperkuat keterangan satu kerabat korban, Imam Jumhari (47) berkunjung.

"Saat kakak ipar korban datang pukul 07.00 WIB genset masih berfungsi. Tapi saat saksi kembali datang pukul 13.00 WIB mengantar makanan, genset sudah mati," ujarnya.

Pada kedatangan Imam ketiga kalinya sekira pukul 23.30 WIB yang hendak mengantar nasi berkat, Mahmudi dan keluarga didapati sudah tewas.

Mendapati keluarganya tewas, Imam bergegas melapor ke Polsek Pulogadung yang segera mengerahkan personel mengecek lokasi.

"Hasil olah TKP pada jasad korban ditemukan tanda-tanda keracunan gas. Tubuh para korban memerah dan dari hidungnya mengeluarkan darah," tuturnya.

Usai olah TKP, Hery menyebut jasad keempatnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati guna menjalani autopsi memastikan sebab kematian. (TribunJakarta.com)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved