Gedung 4 Lantai Ambruk
2 Karyawan Minimarket Ceritakan Detik-detik Saat Tempat Kerjanya Ambruk di Palmerah
Dua karyawan minimarket Alfamart yang selamat dalam musibah gedung ambruk menceritakan detik-detik ambruknya gedung tempatnya bekerja.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Dua karyawan minimarket Alfamart yang selamat dalam musibah gedung ambruk, Ari (22) dan Rizal (23) menceritakan detik-detik ambruknya gedung tempatnya bekerja.
Ditemui di minimarket sebelah lokasi kejadian, Ari mengatakan peristiwa terjadi sekira Pukul 09.15 WIB, saat dia sedang bekerja di dalam minimarket.
Awalnya, dia mendengar suara gemuruh dari lantai empat bangunan atau dari lantai paling atas.
"Awal mulanya emang udah ada tanda-tanda banyak batu-batu kecil pada jatuh. Kita lagi pada di dalam toko. Saya kira dari plafon ada tikus atau apa," kata Ari, Senin (6/1/2020).
Mendengar suara itu, Ari dan rekannya berusaha mengecek ke lantai atas.
Namun, baru sampai lantai dua, teman-temannya yang ada di atas memberitahu bahwa bangunan ambruk dan mereka pun langsung melarikan diri ke luar gedung.
"Personel di dalam ada 10 orang, kalau customer ada sekitar 4. Pas dikasih tahu sama teman kalau ternyata di atas ambruk, kita langsung keluar semua dan alhamdulilah selamat semua. Kejadiannya cepat enggak sampe dua menit udah langsung ambrul," kata Ari.
Setelah memastikan para karyawan di dalam bangunan selamat, Ari melihat ada dua warga terdiri dari pengendara ojek online dan warga yang sedang melintas jadi korban tertimpa reruntuhan.
"Ada dua saya lihat jadi korban, lukanya lumayan parah, tapi masih sadar dan udah dibawa ke rumah sakit. Dia itu kena di samping karena kan sebelah ini jalan," ucapnya.
Gudang dan Gedung Kosong
Sementara itu, Rizal menyebut bahwa gedung empat lantai itu memang disewa oleh Alfa Mart.
Dikatakannya, lantai satu digunakan sebagai toko. Sedangkan lantai dua digunakan untuk mess karyawan dan gudang.
"Lantai tiga juga buat gudang, tapi kalau lantai empat itu kosong enggak dipakai apa-apa," ujar Rizal.
Basarnas Pastikan Tak Ada Korban Tewas dalam Insiden Bangunan Ambruk di Jakarta Barat
Direktur Operasional Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Budi Purnama menyebut tak ada korban tewas dalam insiden gedung ambruk di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat.
Budi menyebut ada 11 korban luka yang telah dievakuasi.
Mereka telah dilarikan ke RS Tarakan dan RS Pelni.
Menurutnya, delapan korban dievakuasi dari lantai dua bangunan minimarket, serta tiga diantaranya dievakuasi secara mandiri dari luar gedung.
"Pak Kapolres dari data korban sudah dapat dipastikan itu, tiga orang dapat lakukan evakuasi mandiri yang juga toko yang lima orang kita evakusi sama-sama dari dalam gedung tadi di lantai dua. Yang lagi melintas ojol itu sudah kita evakuasi ke RS dua lansia. Jadi clear," kata Budi di lokasi, Senin (6/1/2020).
Budi belum bisa memastikan bagaimana kondisi dari para korban tersebut lantaran mereka sudah dibawa ke RS Tarakan dan RS Pelni.
Sementara itu, dari data yang dihimpun TribunJakarta.com, ada tiga korban yang sudah diketahui identitasnya.
Ketiga korban yang sudah teridentifikasi yakni Febriani (27) warga Tanjung Duren Raya Nomor 2 RT 10/2 Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Kemudian, Muhammad Iqbal (37) warga Jalan Mangga IV, RT 001/02, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Serta, Ervan Juliansyah (52) Kampung Gaga, Jalan Amil Abas Nomor 92 RT 01 RW 01, Larangan Selatan, Tangerang.
Sementara itu, Budi memastikan tak akan lakukan evakukasi bangunan ambruk dari dalam bangunan.
Pasalnya, kondisi keamanan dari rangka bangunan sangat riskan dan membahayakan.
"Karena enggak aman tulang-tulang gedung enggak sambung satu sama lain ini. Ini juga sudah terlalu lama dan kelihatan beton sudah lapuk dan basah. Dari enginering kita, Damkar dan Bsarnas nilai enggak aman," kata Budi di lokasi, Senin (6/1/2020).
Untuk itu, Budi menyebut pihaknya akan lakukan pemantauan kondisi bangunan dari luar menggunakan crane untuk melihat apakah masih ada korban yang terjebak di dalam bangunan.
"Kami akan lakukan sekali lagi assessment pengamatan dari luar. Hanya untuk meyakinkan saja kalau di dalam sudah betul-betul enggak ada korban manusia," ucap Budi.
Basarnas tak lakukan evakuasi dari dalam gedung
Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Budi Purnama memastikan tak akan lakukan evakukasi bangunan ambruk dari dalam bangunan.
Pasalnya, kondisi keamanan dari rangka bangunan sangat riskan dan membahayakan.
"Karena enggak aman tulang-tulang gedung enggak sambung satu sama lain ini. Ini juga sudah terlalu lama dan kelihatan beton sudah lapuk dan basah. Dari enginering kita, Damkar dan Basarnas nilai enggak aman," kata Budi di lokasi, Senin (6/1/2020).
Untuk itu, Budi menyebut pihaknya akan lakukan pemantauan kondisi bangunan dari luar menggunakan crane untuk melihat apakah masih ada korban yang terjebak di dalam bangunan.
"Kami akan lakukan sekali lagi assessment pengamatan dari luar. Hanya untuk meyakinkan saja kalau di dalam sudah betul-betul enggak ada korban manusia," ucap Budi.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi Pukul 12.10 WIB, puing-puing kecil dari bangunan empat lantai itu masih sering jatuh.
Radius garis polisi juga diperjauh hingga ke Jalan Brigjen Katamso untuk meminimalisir kemungkinan puimg bangunan kembali ambruk.
Sementara itu, akses lalu lintas di Jalan Brigjen Katamso arah Tanah Abang sudah ditutup mulai dari Flyover Slipi.
Foto dan video lokasi gedung ambruk
Sebuah gedung berlantai 4 di Jl Brigen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat, roboh, Senin (6/1/2020).
Informasi yang didapat Tribunnews.com, gedung tersebut roboh sekira pukul 09.15 WIB.
Di bawah gedung yang ambruk itu digunakan sebagai mini market Alfamart.
Gedung tersebut roboh separuh ke bawah dan menutup akses jalan perkampungan yang berada di sebelah gedung.
Hingga berita ini ditulis, tim evakuasi sudah berada di lokasi.
Sudah dipasang pula garis polisi di gedung tersebut.
Dikutip dari video yang diunggah di akun twitter Kantor SAR Jakarta, seorang petugas yang melaporkan langsung dari lokasi gedung roboh itu mengatakan kondisi gedung saat ini masih labil.
Tim Basarnas masih melakukan assesment terhadap penghuni separuh gedung lima lantai yang tidak tidak roboh.
Informasi sementara, seluruh penghuni berhasil dievakuasi dan selamat.
Namun, Basarkan juga masih melakukan assesment apakah ada orang yanng berada di reruntuhan bangunan.
Sejauh ini, dipastikan lima pegawai MRO selamat, tiga orang pegawai Alfamart dalam kondisi selamat.
Adapun dua orang ojek online yang dilaporkan luka-luka, ojek online itu berada di jalan sebelah selebar 2,5 meter, di samping gedung.
Berikut video dan foto gedung roboh di Slipi:
(Tribunnews.com/Daryono)