Kisah Brotoseno, Relawan Asal Solo: Pernah Dampingi Ibu Lahiran di Mobil dan Bayi Hilang Saat Gempa
Brotoseno juga pernah mendampingi seorang ayah yang mencari bayinya yang hilang selepas musibah tsunami di Kota Palu 2018 silam
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Seorang relawan dari Baitul Mal Aku Peduli, Brotoseno telah lama malang melintang terjun membantu para korban bencana di sejumlah wilayah Indonesia.
Brotoseno memiliki pengalaman yang melekat di benaknya kala membantu mereka di lokasi pengungsian.
Di Kelurahan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ia bercerita pernah mendampingi seorang ibu yang hendak melahirkan saat pascagempa yang sempat mengguncang Lombok Utara 2018 silam.
Brotoseno bernostalgia. Kala itu, ia bersama sejumlah relawan memberikan bantuan berupa sembako di sebuah kampung di Lombok Utara.
Ketika hendak kembali, mobil ambulans mereka dicegat oleh warga yang meminta tolong untuk mengantarkan wanita hamil.
Pasalnya, di kampung itu tak ada rumah sakit.
Jarak dari kampung ke kota Gangga, salah satu kecamatan di Lombok Utara memakan waktu dua jam.
Selama di perjalanan, wanita itu merintih kesakitan.
"Selama di perjalanan saya sampai merinding," ungkapnya kepada Wartawan TribunJakarta.com pada Minggu (5/1/2020).
Namun, lanjut Brotoseno, para relawan tak menyadari bahwa wanita itu melahirkan di dalam mobil ambulans.
Wanita itu melahirkan sewaktu ambulans masih di perjalanan.
"Begitu sampai dokter yang menghampiri mobil kami, enggak sampai satu menit bayi itu keluar," bebernya.
Suami dari wanita itu diminta pulang untuk mengambil berkas-berkas yang ada di rumah.
Dua hari berselang, Brotoseno dan rekan-rekannya menyambangi wanita itu untuk memberikan perlengkapan bayi dan sembako.