WNI Diadili di Inggris
Reynhard Sinaga Pemerkosa Pria di Inggris: Uang Tak Pernah Habis Buat Liburan Hingga Reaksi UI
Sosok Reynhard Sinaga menjadi sorotan Inggris dan Indonesia karena terbukti memperkosa ratusan pria. Sosoknya membuat teman sering bertanya-tanya.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sosok Reynhard Sinaga menjadi sorotan Inggris dan Indonesia.
Pasalnya, Reynhard divonis seumur hidup setelah terbukti memperkosa ratusan pria di Inggris beberapa tahun terakhir.
Reynhard Sinaga merupakan pria kelahiran Jambi yang lulus dari Universitas Indonesia.
TribunJakarta.com merangkum sejumlah fakta mengenai Raynhard
Seorang teman Reynhard di Gay Village Manchester, Inggris, menceritakan kehidupan sehari-harinya.
Termasuk rasa penasarannya karena Rey, sapaan akrab Reynhard, sepertinya tak pernah kehabisan uang selama tinggal di Inggris.
Ternyata, Rey anak seorang bankir dan pengusaha yang tinggal di Depok, Jawa Barat.
Rey dikatakan memiliki dua orang saudara kandung.
Namun demikian, Rey jarang menceritakan tentang keluarganya di Indonesia kepada teman-temannya di Manchester.
Dikutip dari TheGuardian.com Selasa (7/1/2020), Reynhard Sinaga pernah bekerja secara musiman di The Next dan sempat menjadi pengawas ujian.
Kala itu Reynhard tidak bisa bertahan dalam pekerjaannya tersebut hingga akhirnya memutuskan mundur.
Entah apa penyebabnya.
Meski tidak lagi bekerja, temannya mengungkapkan kalau Reynhard Sinaga tampak tidak pernah kekurangan uang.
Namun demikian, sang predator seks yang telah memperkosa ratusan pria di Manchester itu bahkan kerap keluar malam dan menghabiskan banyak waktu di sebuah bar, yang menurut informasi menjadi lokasi Rey mencari mangsanya.
“Dia juga selalu keluar, selalu pergi berlibur. Kami bertanya-tanya dari mana dia mendapatkan uangnya karena sepertinya dia tidak pernah bekerja,” ungkap teman Rey yang meminta namanya tidak dicantumkan.
"Dia adalah salah satu dari orang-orang yang selalu keluar. Dia tidak akan pernah bersama siapa pun dan akan melekat pada Anda dan hanya bersama Anda sampai sisa malam berakhir," sambungnya.
Ketika berita mulai menyebar di kompleks gay bahwa Sinaga telah ditangkap, banyak teman-temannya berpikir pasti ada kesalahan - sampai mereka mengetahui Sinaga memfilmkan serangannya, membuat katalog bersama foto-foto dia mengambil ID korban atau kartu bank korbannya.
"Bahwa dia telah membubuhi minuman mereka (korban) adalah kejutan lebih lanjut," katanya.
Teman-teman dari perkumpulan gay di Inggris mengatakan bahwa Rey tidak pernah menggunakan narkoba ketika mereka mengenalnya pada awal 2010-an.
Selain itu Rey juga tidak pernah berbicara maupun mengungkit tentang pesta chemsex atau GHB, atau bahkan bertahan dengan alkohol pada malam-malam Rey keluar rumah dan lalu mencari mangsa.
Kerap Pamer di Grup WA

Reyhard Sinaga, pria asal Jambi divonis penjara seumur hidup lantaran terbukti melakukan kekerasan seksual kepada ratusan pria di Manchester.
Kelakuannya itu ternyata kerap dibanggakan dan dipamerkan di sebuah grup WhatsApp.
Hal itu dikatakan tidak hanya dari keterangan jaksa penuntut umum (JPU) Inggris dalam sidang, tapi juga menurut keterangan seorang temannya di Gay Village Manchester.
Dikutip dari TheGuardian.com, Selasa (7/1/2020), teman Rey tersebut mengatakan pria kelahiran Jambi yang tingginya sekira 5 kaki 7 cm (170cm) itu menganggap perbuatan bejatnya sebagai "olahraga."
Pernah, dalam pertukaran di sebuah grup WhatsApp yang terjadi pada bulan Juli 2015, Reynhard mengirimkan pesan bahwa teman di apartemennya tinggal, di Montana House, baru saja pindah.
"Kau mendapatkan cowok baik-baik," sahut teman Rey dalam grup WhatsApp tersebut.
Namun demikian, Rey justru menjawab dengan mengirim sebuah foto berisikan korbannya yang telah dilakukan kejahatan seksual.
"Pingsan: ha-ha-ha...,maksudmu seperti ini?" balasnya di grup.
"Selalu ada yang baru. Sialan kau langsung mendapatkan yang baru setiap Minggu," balas teman Rey dalam grup WhatsApp tersebut.
Tak hanya itu, di tahun yang sama yakni 15 Januari 2015, setelah memperkosa seorang pria berusia 19 tahun, Rey mengirimkan sebuah foto berisikan gambar korbannya di grup WhatsApp.
Di sana Rey menulis, "SuperRey menyelamatkan anak laki-laki langsung dari pacarnya yang mengerikan.
Korban Rey yang berusia 19 tahun itu diketahui dijemput Rey di Factory Nightclub yang berada tidak jauh dari tempatnya tinggal, apartemen Montana House.
"Akhirnya saya bisa melihat bagian dalam kamar Rey, saya selalu dilarang melewati pintu ajaib itu," sahut temannya di grup WhatsApp.
"Kamu (Reynhard) selalu berteriak 'tidaakkk, itu terlalu berantakan!' dan kita selalu bercanda 'mayat laki-laki bertumpuk di bawah tempat tidur hahaha,'" kata teman Reynhard lagi.
Kemenlu Belum Berikan Keterangan Lebih Lanjut

Reynhard Tambos Maruli Tua Sinaga tengah menjadi perbincangan publik Manchester, Inggris, setelah pengadilan setempat menghukumnya dengan penjara hukuman seumur hidup, Senin (6/1/2020) karena kasus pemerkosaan.
Kementerian Luar Negeri hingga saat ini lewat Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI), belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait kasus Reynhard Siregar saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (7/1/2020).
Akan tetapi kabarnya KBRI London telah melakukan penanganan kasus Reynhard Sinaga sejak 2017-2020.
Reynhard Sinaga disebut media The Guardian sebagai pemerkosa berantai 'predator seks' di Inggris.
Pria berusia 36 tahun itu tercatat telah melakukan sekiranya 48 pelecehan terhadap pria di Manchester, Inggris.
Menurut kepolisian setempat, sekiranya ada 195 orang dalam kurun waktu dua setengah tahun yang menjadi korban Reynhard.
Pelaku dikabarkan melancarkan aksinya dengan berpura-pura sebagai orang baik yang menawarkan apartemennya untuk bermalam, lalu membius korbannya.
Beberapa korban juga mengaku pelaku melancarkan aksinya saat korban mabuk.
Dilansir dari BBC Indonesia, aksi Reynhard terkuak setelah korbannya sadar saat pelaku sedang melakukan aksi bejatnya.
Polisi menindak tegas dengan menyita dua ponsel Reynhard dan ditemukan rekaman aksinya saat melecehkan korbannya.
Reaksi UI

Kepala Humas dan KIP Universitas Indonesia (UI) Rifelly Dewi Astuti mengeluarkan pernyataan atas kasus Reynhard Sinaga, predator seks yang baru dihukum seumur hidup di Pengadilan Manchester, Inggris.
Dalam keterangan resminya, Rifelly mengatakan pihak kampus menghormati putusan pengadilan, serta mengutuk perbuatan pelaku biadab serta bertentangan dengan hukum dan kemanusiaan.
“Sekaligus kami ikut prihatin atas peristiwa yang dialami para korban,” ujar Rifelly melalui keterangan resmia yang diterima TribunJakarta.com, Selasa (7/1/2020).
• Puslabfor Perkirakan Pelapukan Bangunan di Gedung Ambruk Sudah Bertahun-Tahun
• Hari Ini Batas Akhir Pendaftaran Akun LTMPT, Simak Syarat dan Cara Registrasinya
Lanjut Rifelly, kejahatan yang dilakukan oleh Reynhard sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan statusnya sebagai alumni UI.
“Universitas Indonesia sebagai lembaga pendidikan tetap berkomitmen melaksanakan tugas pengajaran dan pendidikan utamanya mendidik generasi muda yang berintelektualitas tinggi dan berbudi luhur selaku penerus bangsa,” jelasnya.
Berdasarkan hasil penelusuran, Reynhard yang memiliki nama lengkap Reynhard Tambos Maruli Tua Sinaga merupakan lulusan S1 Teknik Sipil UI pada Juli 2006 dengan judul skripsi Power Architecture.
Meski begitu, Rektor UI Ari Kuncoro engga berkomentar banyak ketika dikonfirmasi wartawan.
"Wah saya tidak ngurusin administrasi,” katanya singkat melalui pesan tertulis.