Awal Tahun 2020 Jakarta Dikepung Banjir
Sampah Imbas Banjir di Kampung Pulo Melonjak 5 Kali Lipat Dibanding 2 Tahun Sebelumnya
Ketua RT 13/RW 03 Kelurahan Kampung Melayu, Endin mengatakan pembersihan sampah imbas banjir kali ini lebih banyak
Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Warga Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu masih sibuk membersihkan timbunan lumpur dan sampah imbas banjir luapan Kali Ciliwung.
Banyaknya timbunan sampah membuat warga tak berpangku tangan mengandalkan bantuan petugas gabungan membersihkan permukiman mereka.
Ketua RT 13/RW 03 Kelurahan Kampung Melayu, Endin mengatakan pembersihan sampah imbas banjir kali ini lebih banyak dibanding banjir dua tahun sebelumnya.
"Banjir sih pernah lebih tinggi, tapi kalau soal sampah ini parah. Dibanding banjir tahun lalu sampahnya 5 kali lipat lebih banyak," kata Endin di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (7/1/2020).
Jumlah sampah disebut Endin tak lepas dari banyaknya perabot dan harta benda warga yang hanyut dan rusak terseret arus banjir.
Upaya warga mengevakuasi harta benda ke lantai dua rumah kandas saat tinggi air pada Rabu (1/1/2020) nyaris mencapai 4 meter.
"Sampah sekarang ini lebih banyak perabot, karena warga enggak mengira banjir sampai 4 meter. Perabot yang kerendam akhirnya jadi sampah," ujarnya.
Satu warga RT 13/RW 03, Mahfudin (40) menuturkan jumlah sampah imbas banjir juga melonjak karena pengaruh sampah kiriman.
Pasalnya sampah dari permukiman warga yang terdampak banjir luapan Kali Ciliwung terseret hingga terhenti di permukiman Kampung Pulo.
"Sampah warga lain terseret arus Ciliwung pas meluap. Nah pas banjir surut, sampah berhenti di sini. Kebanyakan kasur, kursi, furnitur lah," tutur Mahfudin.
Tanggul pembatas permukiman warga Kampung Pulo dengan Kali Ciliwung juga disebut Mahfudin mempengaruhi jumlah sampah.
Menurutnya tanggul yang diakui cukup ampuh menahan debit air membuat arus luapan Kali Ciliwung terhenti di wilayah Kampung Pulo.
"Kontur wilayah Kampung Pulo ini ibarat mangkuk, semua sampah dari wilayah lain terseret ke sini. Karena ada tanggul, pas air surut sampah ketahan, menumpuk lah," lanjut dia.
• Ketua dan Anggota Fraksi DPRD DKI Blusukan Beri Sembako Sekaligus Minta Maaf ke Korban Banjir
• Satu dari 4 Pelaku Pengeroyokan di Mampang Mengenal Korbannya yang Dibacok Hingga Tewas
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur Herwansyah mengatakan belum dapat memastikan jumlah sampah imbas banjir.