Ingin Main Game Online, Dua Orang Jambret Handphone Milik Siswa SD di Tangerang, Begini Kronologinya
Pelaku penjambretan handphone milik siswa SD di Kelapa Dua Kabupaten Tangerang ditangkap. Modusnya hanya untuk main game online.
Penulis: Suharno | Editor: Muhammad Zulfikar
"Ketika sedang duduk-duduk di depan rumah kakeknya itu HP korban dirampas pelaku dan sempat terjadi tarik-menarik," ungkap Sunardi.
Tetapi pelaku berhasil merampas hp milik korban hingga korban kemudian berteriak dan didengar warga sekitar termasuk kakek korban yang berada di dalam rumah.
"Pelaku hendak kabur tetapi berhasil dihadang warga dan kakek korban yang berusaha mengamanakan," ujar Sunardi.
Namun ketika hendak diamankan, pelaku berusaha melawan dengan menyabetkan senjata tajam jenis celurit.
"Kakek korban bernama Liam sempat tekena sabetan celurit di bagian lengan kiri, warga yang sudah ramai mengepung kedua pelaku akhirnya berhasil meringkus," jelas Sunardi.
Warga yang kesal dengan ulah pelaku kemudian menghakimi keduanya hingga babak belur. Anggota Polsek Cikarang yang mendapat laporan lalu datang ke tempat kejadian perkara (TKP).
"Pelaku dan barang bukti berupa senjata tajam, sepeda motor pelaku dan satu unit HP merk OPPO milik korban diamankan anggota ke Mapolsek Cikarang," jelas dia.
Keduanya kini berada di Mapolsek Cikarang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mereka dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan ancaman hukuman minimal tiga tahun penjara.
Bawa Kabur Sepeda Motor Driver Ojol
Chris William Samosir (21), seorang pengemudi ojek online, terengah-engah mendatangi Pos Polisi Graha Bunga, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), hendak melaporkan sepeda motornya yang baru saja dirampas di bilangan Pondok Jagung, Serpong Utara, Selasa (7/1/2020).
Gelagatnya tergesa-gesa, ia terlihat panik berbicara dengan Kapospol Iptu Samidi menceritakan peristiwa yang baru dialaminya.
Setelah diterima, Samidi mengarahkan Chris untuk melapor ke Polsek Serpong sebagai pemegang wewenang yang lebih besar dan sesuai wilayah hukumnya.
Setelah menurunkan penumpang, Chris mengaku dihentikan oleh 10 orang yang mengendarai lebih dari lima motor.
"Pas nurunin, pas mau keluar dicegat langsung 10 orang. Pas keluar gang saya langsung dikepung 10 orang," ujar Chris menceritakan.
Mereka semua mengaku sebagai petugas leasing.