Banjir di Tangerang
Pascabanjir di Tangerang, Penyakit ISPA dan Gatal-gatal Mulai Menyerang Pengungsi
Sepekan sudah pascabanjir yang merendam Kota Tangerang, warga yang terdampak banjir mulai diserang berbagai penyakit.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Sepekan sudah pascabanjir yang merendam Kota Tangerang, warga yang terdampak banjir mulai diserang berbagai penyakit.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan kalau pengungsi atau korban terdampak banjir mulai diserang penyakit.
Seperti gangguan pernapasan atau ISPA dan gatal-gatal pada kulit.

"Paling banyak laporan itu penyakit ISPA sih sama gatal-gatal kulit. Kalau yang lain belum liat lagi laporannya," ucap Arief di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (8/1/2020).
Sementara, Polres Metro Tangerang Kota menemukan 15 warga yang terpapar penyakit ISPA saat menggelar bakti kesehatan pascabanjir di Kota Tangerang
Bakti Kesehatan tersebut dilaksanakan di perumahan Pondok Arum, Karawaci Kota Tangerang.
Dari bakti sosial tersebut, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Sugeng Heriyanto mengatakan ada belasan orang terpapar ISPA.
"Terdata ada 15 orang yang mengidap ISPA dari kegiatan bakti sosial," kata Sugeng dalam keterangannya.
Selain ditemukan ISPA, beberapa penyakit lain yang sering dialami saat musim hujan juga terdata dalam giat bakti kesehatan tersebut
Seperti Tinea Pedis atau kutu air, radang tenggorokan, maag, penyakit darah tinggi, radang sendi, dan gangguan pencernaan.
Sugeng mengatakan, jumlah masyarakat yang berobat sebanyak 78 orang.
• Evan Dimas Dikabarkan Semakin Dekat ke Persija Jakarta, Agen Sebut Pemainnya Merapat ke Tim Ibu Kota
• Kronologi Hakim Jamaluddin Dibunuh: Terungkap Ada Asmara Antara Istri dengan Pelaku
Mereka terdiri dari 25 anak-anak, 23 laki-laki dewasa, dan sisanya perempuan dewasa sebanyak 30 orang.
"Pelayanan Kesehatan yang di laksanakan meliputi pemeriksaan tekanan darah, nadi, pemberian vitamin, dan pemeriksaan kondisi umum oleh dokter kepada masyarakat yang tempat tinggalnya terkena musibah banjir," tandas Sugeng.