Sempat Vakum, Ternyata Ini Sumber Kekuatan Reza Rahadian Tetap Eksis di Dunia Film

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, SUDIRMAN - Pemeran tokoh Habibie dalam film Habibie dan Ainun, Reza Rahadian sempat menggemparkan publik lantaran memilih vakum dari dunia perfilman.

Keputusan itu ia pilih, karena sejumlah alasan.

Salah satunya lantaran berbagai komentar yang diberikan masyarakat mengenai terlalu seringnya Reza muncul dalam dunia film Tanah Air.

"Itu akhirnya membuat saya jadi kaya 'gila yak', Ibu saya selalu bilang, kamu boleh dengarkan omongan orang sekali-kali tapi jangan fokus sama itu. Karena itu akan bikin karir kamu hancur," kata Reza menirukan ucapan sang Ibu, Rabu (8/1/2020).

Reza mengatakan punya kekuatan tersendiri yang membuatnya kembali aktif di dunia film.

Setelah memutuskan untuk vakum selama beberapa bulan, ia nyatanya tetap kembali eksis di dunia perfilman hingga saat ini.

Petuah dari sang Ibunda pun dikatakan Reza menjadi sumber kekuatan baginya di saat ia merasa gagal.

"Jadi at the end of the day kebayang gak kalau saat itu saya berdiam diri dan membenarkan omongan orang sampai akhirnya berhenti main film hanya karena omongan itu? yang mungkin jumlahnya gak sampe 10 ribu orang, sementara yang nonton film saya masih ada 1 juta orang? wah saya kehilangan banyak sekali kesempatan," kata Reza.

"Saya gak mau itu, buat saya enought. Buat saya, saya udah pernah mendengarkan itu dan saya sudah pernah belajar dari kegagalan yang saya punya," bebernya.

Kini, Reza mengaku tak ingin terlalu mempermasalahkan komentar orang.

Terlebih, dunia film sudah menjadi bagian dari hidupnya. Ia pun mengaku hanya ingin terus berkarya melalui berbagai film yang dibintanginya.

• Dilempari Batu Setelah Sopir Mencuri di Minimarket Kemang, Begini Kondisi Mobil Innova

• Longsor Jalan Raya Cipayung Depok Sebabkan Kemacetan, Petugas: Jalan Miring Harus Dibongkar

Selain itu, ia juga tak menutup kemungkinan, apabila nantinya dia juga akan berkecimpung di dunia balik layar.

"Orang boleh suka, orang boleh tidak suka. Karena film ditonton itu tidak ada yang maksa. Ada pikiran ke arah sana (balik layar). Tapi kalau untuk sekarang-sekarang belum kepikiran. Mungkin dua atau tiga tahun kedepan," pungkasnya.