Banyak Guru Kebanjiran, Kepala SDN Bidara Cina 05 Dukung Tunjangan Guru Terdampak Bencana
Langkah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang bakal memberi tunjangan ke guru terdampak bencana mendapat apresiasi.
Penulis: Bima Putra | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Langkah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) yang bakal memberi tunjangan ke guru terdampak bencana mendapat apresiasi.
Kepala SDN Bidara Cina 05 Sudarto mengatakan kebijakan tersebut diharap meringankan beban seluruh guru yang terdampak musibah di berbagai wilayah.
"Saya sangat mendukung kalau memang ada tunjangan. Memang enggak mudah bagi guru untuk mengajar dalam keadaan dia sendiri terkena musibah," kata Sudarto di Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (9/1/2020).
Dia mencontohkan 99 persen guru di SDN Bidara Cina 05 yang terdampak banjir pada Rabu (1/1/2020) namun tetap ikut membersihkan sekolah.
Sejak Jumat (3/1/2020) seluruh guru dan petugas SDN Bidara Cina 05 pontang-panting membersihkan timbunan lumpur dan sampah.
"Jumlah guru dan pegawai sekolah di sini ada 23, nah 99 persennya kebanjiran. Kebanyakan tinggal di wilayah Kelurahan Bidara Cina, mengontrak," ujarnya.
Namun Sudarto berharap bantuan yang diberikan Kemendikbud tak hanya diperuntukkan bagi guru berstatus PNS seperti dirinya.
Dia berharap tunjangan yang rencananya dijatah dari selama tiga bulan itu juga diberikan ke guru berstatus honor.
"Kalau di Jakarta disebutnya (kontrak kerja individu (KKI). Saya sih belum tahu teknisnya, tapi mudah-mudahan guru honor juga dapat, karena bebannya sama," tuturnya.
Perihal imbas banjir yang merendam Jakarta awal tahun ini, Sudarto mengakui efektivitas kegiatan belajar cenderung berkurang.
Namun dia menilai kegiatan belajar sebisa mungkin tak boleh berhenti karena justru merugikan para murid di masa mendatang.
"Memang enggak nyaman, berangkat sekolah kehujanan. Tapi kalau enggak sekolah bagaimana mereka bisa jawab soal ujian? Masa enggak naik kelas," lanjut Sudarto.
Sebagai informasi, Kemendikbud kini masih dalam tahap pendataan seluruh guru terdampak bencana yang berhak dapat tunjangan.
Tunjangan dengan nominal berkisar Rp 1,5 juta itu ditarget cair sebelum bulan April 2019 lalu disalurkan ke seluruh guru, baik PNS dan non-PNS.