BPPT Ungkap Tangerang Selatan Tak Punya Alat Peringatan Dini Banjir
Peneliti BBPT, Nur Hidayat, mengungkapkan, Tangerang Selatan (Tangsel) tidak memiliki alat peringatan dini banjir atau Flood Early Waring System.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - Peneliti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBPT), Nur Hidayat, mengungkapkan, Tangerang Selatan (Tangsel) tidak memiliki alat peringatan dini banjir atau Flood Early Waring System (FEWS).
Nur Hidayat menyebut, yang saat ini dimiliki Tangsel melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) hanya alat pendeteksi ketinggian air atau Automatic Water Lavel Recorder (AWLR).
"Jadi, di Kota Tangsel ini belum ada alat peringatan dini banjir. Yang ada, hanya alat untuk pengukuran ketinggian air yang dimiliki Dinas PU," jelas Nur Hidayat dalam keterangan resminya, Jumat (10/1/2020).
Nur Hidayat mengatakan, 11 alat AWLR yang dimiliki DPU bukan untuk mengantisipasi banjir.
"Fungsinya, hanya untuk menunjang tupoksi DPU Kota Tangsel, seperti pengerukan sungai, pembuatan tanggul, pengerukan drainase dan lainnya," ujarnya.
BPPT sebagai penyedia FEWS mengaku siap jika diminta memasok alat tersebut untuk wilayah Tangsel.
• 4 Zodiak yang Paling Hebat saat Menjadi Ibu, Cancer Nomor Satu Nih!
• Aksi Perampok Siksa Pedagang Telur Pakai Gunting di Tangerang, Korban Sekarat Dihujani Tusukan
Seperti diketahui, pada awal tahun 2020 lalu, Tangsel diterpa banjir hebat yang merendam 119 titik kota penyangga DKI Jakarta itu.
Pada banjir yang disebabkan karena intensitas hujan dan luapan sunhai serta anak sungai itu, menimbulkan empat korban jiwa.
"Kita siap misalkan diminta kerjasama untuk membuat sistem peringatan dini banjir oleh pemerintah daerah," jelasnya.