Satu Keluarga Korban Penganiayaan
Sang Anak Sempat Minta Ampun, Pria Misterius Penganiaya Satu Keluarga Tetap Memukul
Dalam kondisi belum sadar seutuhnya, F (12) melihat orangtua dipukul oleh pria misterius menggunakan tongkat golf pada Jumat dini hari WIB.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, SAWANGAN - Dalam kondisi masih setengah sadar, F (12) melihat orangtua dipukul oleh pria misterius menggunakan tongkat golf.
F turut menjadi korban ketika ibu bapaknya, Sumitro (45) dan Juju (40) dianiaya pria misterius pada Jumat (10/1/2020) dini hari WIB.
Selain mereka, F dan adiknya FI (4) juga turut menjadi korban.
Mulanya F terbangun karena mendengar ibunya berteriak.
Saat itu ia menyaksikan pria misterius tiba-tiba menghantamnya menggunakan tongkat golf.
"Bapak dipukul duluan. Terus akus dengar ibu teriak, langsung bangun."
"Pas bangun aku juga dipukul," ungkap F saat ditemui di RSUD Kota Depok, Sawangan, Jumat (10/1/2020).
F sempat memohon ampun namun tak digubris oleh pria misterius.
"Dipukulnya pakai tongkat golf, aku enggak tahu berapa kali dipukul."
"Aku tetep ngomong, 'bang, ampun bang.' Tapi dia tetap memukul," papar F.
Setelah memukuli anggota keluaranya, pria misterius itu langsung melarikan diri.
"Pas mukulin dia nyuruh aku diam, habis itu dia langsung lari," tambahnya.
Akibat penganiayaan tersebut, F, adiknya FI juga kedua orangtuanya menderita luka di sekujur tubuh.
Sementara ini mereka masih dirawat di RSUD Kota Depok.
Polisi Pastikan Barang-barang Korban Utuh
Polisi memastikan tak ada barang-barang yang hilang dari rumah satu keluarga yang menjadi korban penganiayaan.
Hal itu disampaikan setelah polisi menggelar olah tempat kejadian perkara di rumah korban di Jalan Raya Curug, Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat
"Tidak ada barang-barang korban yang hilang di lokasi kejadian," kata Kapolsek Sawangan Kompol Suprasetyo di lokasi, Jumat (10/1/2020).
Suprasetyo membenarkan Sumitro dan anggota keluarganya mengalami luka berat.
Seluruhnya dapat diselamatkan dari insiden penganiayaan tersebut.
"Korban saat ini menjalani perawatan di RSUD Kota Depok. Semuanya selamat," imbuh Suprasetyo.
Polisi masih menyelidiki dan memeriksa sejumlah saksi dalam kasus ini.
"Kami masih cari informasi dari saksi-saksi, semoga pelakunya segera terungkap," bebernya.
Sejauh ini Sumitro dan istrinya baru sadar dan belum bisa dimintai keterangan.
Pengakuan saksi mata
Rumah korban penganiayaan tepat di belakang SD Negeri 01 Curug atau di Jalan Raya Curug, Bojongsari, Kota Depok.
Ivan, penjaga sekolah, sempat melihat korban berboncengan dengan seorang pria.
"Semalam pukul 24.00 WIB saya sempat lihat dia (Sumitro) boncengan sama orang."
"Diantar pulang mungkin ya, sama cowok," kata Ivan di lokasi.
Ia tak curiga, lalu kembali beristirahat dan tertidur lelap.
Pada Jumat pagi sekira pukul 07.00 WIB, Ivan terkejut.
"Saya bangun langsung kaget dibangunin teman saya, katanya ada yang dipukulin."
"Pas saya lihat enggak tahunya dia (Sumitro) katanya dipukulin."
"Sampai keluarganya jadi korban juga," sambung Ivan.
Pagi tadi garis polisi sudah melintang di rumah Sumitro.
Kasus ini ditangani oleh Polsek Sawangan dan Unit Reskrim Polres Metro Depok.