Zuraida Hanum Sudah Hidup Enak, Kenny Anak Hakim Jamaluddin: Biar Hidup Susah di Penjara

Sebagai istri, Zuraida Hanum tak tahu diuntung karena tega membunuh suaminya, hakim Jamaluddin, libatkan dua eksekutor. Zuraida Hanum sudah

Editor: Y Gustaman
Tangkapan Layar TribunMedan
Putri Sulung Jamaluddin, Kenny Akbari (kiri) dan Zuraida Hanum, dalang pembunuhan Hakim PN Medan. 

TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN - Sebagai istri, Zuraida Hanum tak tahu diuntung karena tega membunuh suaminya, hakim Jamaluddin, libatkan dua eksekutor. 

Zuraida Hanum sudah ditahan, begitu juga selingkuhannya yang berperan sebagai eksekutor M Jefri Pratama, dibantu Reza Pahlevi. 

Jamaluddin menikahi Zuraida Hanum sebagai istri kedua, pada 2011 silam. Keduanya dikaruniai seorang anak. 

Hasil pernikahan dengan istri pertama, Jamaluddin dikaruniai dua anak: Kenny Akbari Jamal dan Rajid Fandi Jamal.

Selama ini, segala kebutuhan Zuraida dipenuhi oleh Jamaluddin, hakim yang juga humas Pengadilan Negeri Medan. 

Kenny masih belum bisa percaya ibu tirinya itu mengotaki pembunuhan berencana ayahnya.

Ia mengaku sudah pernah bertatap muka dengan Zuraida Hanum saat kasus ini terbongkar.

Tampak kesedihan di wajah Kenny Akbari Jamal saat ditemui Tribun Medan di RSUD Dr Pirngadi, Kamis (9/1/2020).

"Aku pribadi sih enggak nyangka," ujar Kenny Akbari Jamal dilansir Tribun Medan dalam artikel: Akhirnya Zuraida Hanum Ungkap Pembunuhan Usai Bertemu dengan Putri Jamaluddin.

 Ayah Reynhard Sinaga Ternyata Masuk Dalam DPO di Riau Terkait Perambahan Hutan

Selama ini rumah tangga sang ayah dengan Zuraida Hanum tak pernah dilanda konflik hebat.

"Kalau ada aku di rumah pertengkaran yang hebat-hebat itu enggak ada," ujar Kenny Akbari Jamal.

Dia semakin bingung jika motif sang ibu membunuh hakim Jamaluddin atas dasar harta.

Padahal, selama ini hakim Jamaluddin selalu memenuhi segala kebutuhan Zuraida Hanum.

"Secara finansial cukup. Kok bisa terpikirkan sama bunda melakukan hal ini, gitu," tambah dia.

Kenny Akbari Jamal sempat bertanya kepada ibu tirinya itu bisa tega membunuh suaminya.

Kenny sampaikan keterangan sekaitan keikutsertaan bundanya pada kasus kematian PN Jamaluddin di RSUD Pirngadi Medan pada Kamis (9/1/2020).
Kenny sampaikan keterangan sekaitan keikutsertaan bundanya pada kasus kematian PN Jamaluddin di RSUD Pirngadi Medan pada Kamis (9/1/2020). (TRIBUN MEDAN/MAURITS PARDOSI)

Melihat rentetan peristiwa yang lalu, Kenny Akbari Jamal mulai paham.

Zuraida Hanum sudah merencanakan sejak lama untuk menghabisi hakim Jamaluddin.

"Saat ditanya sama bunda apa motifnya, bunda cuman bilang kilaf, gelap mata," ujar Kenny.

Polisi menyebut Zuraida Hanum merencanakan pembunuhan hakim Jamaluddin sehingga ancamannya hukuman mati. 

Soal hukuman tersebut, Kenny Akbari Jamal angkat bicara. Ia punya pendapat hukuman yang pas untuk Zuraida Hanum

"Aku memilihnya penjara seumur hidup daripada hukuman mati. Kalau hukuman mati, sebentar aja sakitnya," kata dia.

Beda halnya penjara seumur hidup, Zuraida Hanum akan merasakan bagaimana sengsara tinggal di dalam. 

"Dia bisa rasain gimana susahnya hidup di penjara kek gitu kan. Udah dikasih hidup enak, tapi balasannya ini," sambung Kenny Akbari Jamal.

Kenny memastikan proses hukum harus tetap berjalan tak peduli Zuraida Hanum ibu tirinya.

"Tetap aja dia otak pembunuhnnya. Memang bukan dia yang bunuh, tapi dia otak di balik ini semua," tegasnya.

Polda Sumut akhirnya merilis tiga tersangka yaitu Istri Zuraida Hanum (ZH) dan dua algojo berinisial JB dan R di Mapolda Sumut, Jalan SM Raja, Medan, Rabu (8/1/2020).
Polda Sumut akhirnya merilis tiga tersangka yaitu Istri Zuraida Hanum (ZH) dan dua algojo berinisial JB dan R di Mapolda Sumut, Jalan SM Raja, Medan, Rabu (8/1/2020). (TRIBUN MEDAN.com/Victory)

Selama ini Kenny sudah menganggap ibu tirinya orang baik, namun di balik itu semua ada maunya. 

"Yang dianggap baik-baik aja, ternyata ada motif terselubung," tandas Kenny.

Syok Ayah Dibunuh

Kenny Akbari Jamal sempat syok tahu Zuraida sebagai otak pembunuhan ayahnya.

Kabar itu disampaikan Maimunah, calon pengacara yang diminta hakim Jamaluddin untuk mendaftarkan gugatan perceraiannya pada 2 Desember 2019.

Jamaluddin keburu dibunuh dua eksekutor, dibantu Zuraidah, saat tertidur di kamarnya pada Jumat (29/11/2019) dini hari WIB.

"Kenny teriak-teriak memanggil-manggil abahnya. Dia meraung-raung," tutur Maimunah kepada Tribun Medan tempo hari.

Sempat Kenny Akbari Jamal keluar dari rumahnya Blok B No 22, Jalan Aswad, Perumahan Royal Monaco, Medan, Sumatera Utara.

Berkemeja putih, mata Kenny Akbari Jamal tampak bengkak dan merah sehabis menangis.

Ia mengambil sesuatu dari dalam mobil yang terparkir di depan rumahnya.

"Sudah tahu pelaku pembunuh ayah adalah Ibu Zuraida?" tanya Tribun Medan saat itu.

"Sudah bang," jawab Kenny Akbari Jamal lalu pergi tanpa berbicara banyak.

Jauh hari saat pembunuh ayahnya masih misterius, Kenny Akbari Jamal sempat membeberkan sejumlah kejanggalan termasuk keterangan Zuraida Hanum.

Mulanya, ia bercerita keseharian Jamaluddin yang tak pernah keluar rumah di pagi buta.

"Biasanya keluar rumah duluan itu aku, sekitar pukul 06.00 sampai pukul 06.30 WIB atau bisa lebih cepat dari itu," terang Kenny Akbari dilansir TribunJakarta.com dari acara Fakta TV One, Selasa (10/12/2019).

"Ayah aku belakangan biasanya," imbuh dia.

Hakim Jamaluddin biasanya pulang sekitar pukul 22.00 WIB, itu pun tergantung pekerjaannya di Pengadilan Negeri Medan.

Kenny Akbari Jamal mendapatkan informasi sang ayah tewas diduga dibunuh ketika pulang ke rumah sekitar pukul 14.00 WIB.

"Rumah saat itu kosong, terus aku ke lantai atas melihat istri Om Pia dan dua adiknya."

"Sekitar pukul 18.00 WIB, datang tetangga, polisi dan lurah," terang dia.

TONTON JUGA

Terkejut saat itu Kenny Akbari Jamal karena ramai orang di rumahnya.

Polisi sampai mempertanyakan pakaian dan waktu pergi sang ayahnya dari rumah.

"Saya jawab enggak tahu karena baru pulang jam dua siang," jelas Kenny Akbari Jamal.

Di situlah ia mendapat kabar bahwa ayahnya telah tiada.

"Saat itu aku sendirian," ungkap Kenny Akbari Jamal.

Ia sempat mendengar Zuraida Hanum tak bisa menghubungi ponsel hakim Jamaluddin karena tak aktif. 

Selama ini, sesibuk apapun pekerjaan, hakim Jamaluddin akan menjawab panggilan orang rumah.

Kenny Akbari Jamal meragukan kabar, ayahnya pada Jumat pagi buta keluar untuk menjemput kenalannya di Bandara Kualanamu.

Lebih aneh lagi sepekan sebelum hakim Jamaluddin tewas, Zuraida Hanum mengabarkan ada orang tak dikenal menteror rumah mereka dengan cara menabrak pagar.

Lagi-lagi ia meragukan kabar tersebut, karena kondisi pagar tak ada bekas ditabrak.

Tak pernah terlintas dalam pikiran Kenny Akbari Jamal saat itu, bahwa Zuraida Hanum terlibat pembunuhan.(Tribun Jakarta/Tribun Medan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved