Diterjang Arus Kali Sunter, Jembatan Rumah Warga Cipinang Melayu Ambruk
Jembatan penghubung rumah keluarga Ester Sandina (70) dengan jalan lingkungan di RT 13/RW 03 ambruk diterjang arus Kali Sunter
Penulis: Bima Putra | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Banjir yang merendam permukiman warga Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Rabu (1/1/2020) tak hanya memaksa ribuan warga mengungsi.
Jembatan penghubung rumah keluarga Ester Sandina (70) dengan jalan lingkungan di RT 13/RW 03 ambruk diterjang arus Kali Sunter pada Kamis (2/1/2020).
"Pas air mulai surut banyak sampah numpuk di jembatan. Termasuk kayu besar makannya ambruk," kata Ester di Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (11/1/2020).
Saat kejadian keluarga Ester tak sedang melintas di jembatan berbahan baja dengan panjang sekitar delapan meter itu.
Meski termasuk properti pribadi, ambruknya jembatan yang dibangun almarhum suami Ester ikut berdampak ke warga sekitar.
Hingga kini puing jembatan yang ambruk belum terangkat dari dasar Kali Sunter sehingga membuat sampah menumpuk.
"Belum tahu bagaimana diangkatnya. Kalau pakai alat berat sepertinya susah karena aksesnya sempit. Tapi saya sudah lapor ke pak Lurah," ujarnya.
Rangka jembatan keluarga Ester dengan jembatan penghubung bagi warga RW 03 dan RW 04 berbahan baja.
Pembedanya ketiadaan penopang di jembatan penghubung rumah Ester dan panjang tiang yang dibenamkan sebagai penyangga.
"Jembatan saya sama jembatan penghubung akses warga ini dibangunnya barengan. Pakai tiang baja bekas kapal, selesai dibangun tahun 2007," tuturnya.
Akses masuj keluar rumahnya, Ester dan keluarga harus menggunakan jembatan penghubung lain yang berada di bagian belakang rumah.