Lubang Menganga di Jalan Daan Mogot

20 Ribu Warga Kesulitan Air Bersih Dampak Jalan Amblas di Daan Mogot Tangerang

Ternyata 20 ribu warga di Kota Tangerang ikut terdampak amblasnya jalan tersebut karena pipa air dari PDAM TKR bocor dan sedang diperbaiki.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Lubang selebar 3 meter dan sedalam 2,5 meter karena jalan amblas di Jalan Daan Mogot tepatnya di bawah jembatan penyeberantan orang SDN Inpres Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Minggu (12/1/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Amblasnya Jalan Daan Mogot KM22 di Kota Tangerang mengakibatkan efek domino hingga hari ini.

Selain memotong suplai air di Bandara Soekarno-Hatta, kemacetan yang mengular sangat panjang, hingga merenggut nyawa ibu-ibu di tengah kemacetan Jalan Daan Mogot.

Ternyata 20 ribu warga di Kota Tangerang ikut terdampak amblasnya jalan tersebut karena pipa air dari PDAM TKR bocor dan sedang diperbaiki.

"Ada sekitar 20 ribuan (warga terdampak) susah air bersih sementara waktu," Senin (13/1/2020).

Namun, ia menjelaskan kalau perbaikan yang dilakukan pihaknya sejak Sabtu (11/1/2020) malam tersebut telah selesai pada sore hari ini.

Sehingga masyarakat yang terdampak dipastikan akan mendapatkan air bersih secara normal kembali secara bertahap mulai sore ini.

"Perbaikan kita di Daan Mogot saat ini sudah selesai ya alhamdulillah. Artinya tinggal pengaliran saja, karena harus dibuka wash out sehingga tidak terjadi terjebak udara," jelas Syamsudin.

Ia melanjutkan, bila mana ada pelanggan yang belum mendapatkan layanan air bersih lagi sampai pagi besok, PDAM TKR siap memberikan layanan tangki air bersih.

"Kalau sore tidak mengalir apa lagi kalau sampai besok Insha Allah kita akan ada bantuan tangki ke rumah pelanggan," tutur Syamsudin.

Syamsudin mengatakan kalau pipa PDAM TKR bukan menjadi penyebab utama amblesnya jalan tersebut.

"Sangat disesalkan kalau Kementerian PUPR menuduh kalau itu dari pipa kita yang mengakibatkan longsor. Alasannya sangat tidak mendasar," jelas Syamsudin saat ditemui di kantornya, Senin (13/1/2020).

Ia menjelaskan alasan tudingan tersebut tidak masuk akal dan mendasar dan tetap menduga kalau ambrolnya jalan karena derasanya arus banjir di bawah tanah.

Sebab, kata Syamsudin, bila pipa PDAM TKR menjadi biang keladi longsor maka akan banyak laporan masyarakat yang mengadu sulit air karena pipa bocor.

Kenyataannya, tidak ada laporan pelanggannya PDAM TKR yang mengeluhkan tidak teraliri air sebelum ada kejadian ambrolnya Jalan Daan Mogot KM22.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved