Lubang Menganga di Jalan Daan Mogot
20 Ribu Warga Kesulitan Air Bersih Dampak Jalan Amblas di Daan Mogot Tangerang
Ternyata 20 ribu warga di Kota Tangerang ikut terdampak amblasnya jalan tersebut karena pipa air dari PDAM TKR bocor dan sedang diperbaiki.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Amblasnya Jalan Daan Mogot KM22 di Kota Tangerang mengakibatkan efek domino hingga hari ini.
Selain memotong suplai air di Bandara Soekarno-Hatta, kemacetan yang mengular sangat panjang, hingga merenggut nyawa ibu-ibu di tengah kemacetan Jalan Daan Mogot.
Ternyata 20 ribu warga di Kota Tangerang ikut terdampak amblasnya jalan tersebut karena pipa air dari PDAM TKR bocor dan sedang diperbaiki.
"Ada sekitar 20 ribuan (warga terdampak) susah air bersih sementara waktu," Senin (13/1/2020).
Namun, ia menjelaskan kalau perbaikan yang dilakukan pihaknya sejak Sabtu (11/1/2020) malam tersebut telah selesai pada sore hari ini.
Sehingga masyarakat yang terdampak dipastikan akan mendapatkan air bersih secara normal kembali secara bertahap mulai sore ini.
"Perbaikan kita di Daan Mogot saat ini sudah selesai ya alhamdulillah. Artinya tinggal pengaliran saja, karena harus dibuka wash out sehingga tidak terjadi terjebak udara," jelas Syamsudin.
Ia melanjutkan, bila mana ada pelanggan yang belum mendapatkan layanan air bersih lagi sampai pagi besok, PDAM TKR siap memberikan layanan tangki air bersih.
"Kalau sore tidak mengalir apa lagi kalau sampai besok Insha Allah kita akan ada bantuan tangki ke rumah pelanggan," tutur Syamsudin.
Syamsudin mengatakan kalau pipa PDAM TKR bukan menjadi penyebab utama amblesnya jalan tersebut.
"Sangat disesalkan kalau Kementerian PUPR menuduh kalau itu dari pipa kita yang mengakibatkan longsor. Alasannya sangat tidak mendasar," jelas Syamsudin saat ditemui di kantornya, Senin (13/1/2020).
Ia menjelaskan alasan tudingan tersebut tidak masuk akal dan mendasar dan tetap menduga kalau ambrolnya jalan karena derasanya arus banjir di bawah tanah.
Sebab, kata Syamsudin, bila pipa PDAM TKR menjadi biang keladi longsor maka akan banyak laporan masyarakat yang mengadu sulit air karena pipa bocor.
Kenyataannya, tidak ada laporan pelanggannya PDAM TKR yang mengeluhkan tidak teraliri air sebelum ada kejadian ambrolnya Jalan Daan Mogot KM22.
"Ternyata saya menikmati air waktu itu air lancar-lancar saja ketika ada kebocoran itu. Pipa itu ketika patah dan bocor baru air tidak mengalir, artinya baik-baik aja selama ini," jelas Syamsudin.
"Kalau pipa kita yang menyebabkan jalan ambles pecah itu mungkin kita sudah lama pelanggan ada gangguan. Tapi sekarang biasa-biasa saja sebelum ada kejadian itu," sambung dia.
Sebelummya, alasan amblesnya Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang terungkap karena bocornya salah satu pipa PDAM Tirta Kerja Raharja (TKR).
Akibatnya, jalan nasional yang menghubungkan DKI Jakarta dengan Kota Tangerang tersebut berlubang selebar tiga meter dan sedalam 2,5 meter.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hari Suko mengatakan bocornya pipa karena sudah usia dan berkarat.
Lalu berujung pada amblasnya aspal di atasnya.
"Jadi karena pipa PDAM TKR ada yang bocor di dalamnya mengakibatkan jalan menjadi amblas. Pipanya juga ada yang karatan," jelas Hari di lokasi amblesnya jalan, Minggu (12/1/2020).