36 Aplikasi Baru Lahir dari Ratusan Lulusan Apple Academy, Dari Alat Bantu Tuna Netra dan Mengaji

Sebanyak 194 lulusan Apple Academy unjuk gigi aplikasi yang mereka ciptakan dalam hari kelulusan mereka di Green Office Park (GOP) 9, The Breeze.

TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Bambang Brodjonegoro Menteri Riset Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, yang datang dalam wisuda apple academy di The Breeze, BSD City, Kabupaten Tangerang, Selasa (14/1/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Sebanyak 194 lulusan Apple Academy unjuk gigi aplikasi yang mereka ciptakan dalam hari kelulusan mereka di Green Office Park (GOP) 9, The Breeze, BSD City, Selasa (14/1/2020).

Mulai dari panduan mengaji sampai aplikasi yang dapat membantu menciptakan masyarakat menghemat listrik rumah tangga.

Aplikasi tersebut hanya bisa digunakan di perangkat apple dan hanya bisa diunduh di apple store.

Mengawali presentasi aplikasi terbaru karya anak bangsa, 'Qiroah' membuat semua peserta wisuda tercengang.

Sebab, aplikasi buatan kelompok yang yang dimpimpim Dani itu melahirkak aplikasi untuk membaca, belajar dan menghafal Alquran secara praktis dan menarik.

"Aplikasi ini dilengkapi rekaman membaca Alquran yang baik dan benar. Ketika kita salah tajwid, lafaz, maka akan diperbaiki otomatis," kata Dani saat presentasi di Green Office Park (GOP) 9, BSD City, Kabupaten Tangerang.

Kemudian ada aplikasi Teman Netra yang diciptakan Savitri dan kawan-kawannya untuk memudahkan para penyandang tuna netra berbelanja.

Cara kerjanya adalah melakukan scan melalui aplikasi Teman Netra terhadap barang yang akan dibeli.

Nanti, aplikasi tersebut akan memberitahukan informasi soal barang, kandungannya, sampai tanggal kedaluarsa.

Kemudian ada lagi aplikasi Leastric, yakni alat canggih yang dipasang di saklar listrik rumah ataupun kantor.

Aplikasi ini bisa membaca berapa persen penggunaan selama seharian penuh.

"Jadi dia bisa membaca penggunaan listrik kita, daya hematnya, sampai perkiraan berapa rupiah pembayaran listrik yang dikeluarkan pada bulan tersebut," tutur Marilyn yang membuat aplikasi Leastric bersama teman-temannya.

Pengalaman Kerja Sambung Pipa, Wali Kota Bekasi Turun Tangan Bersihkan Lumpur Pasbanjir di Jatiasih

Bayi di Bogor Alami Penyakit Misterius Belum Terima Bantuan, Orangtua Kerja Serabutan

Bukan hanya tiga aplikasi itu saja, menurut Steven Wahyudi Santoso, selaku President of Bina Nusantara Univercity, ada 36 aplikasi yang diciptakan pada angkatan lulusan kedua Apple Academy ini.

"Tentu saja ke 36 aplikasi ini sudah siap digunakan di App Store di seluruh penjuru dunia, bahkan ada yang sudah digunakan di negara-negara Asia, Eropa, sampai ke Amerika," jelas dia.

Dia pun berharap, lulusan Apple Academy ini mampu melahirkan berbagai produk yang sangat berguna bagi masyarakat luas.

Sebab, saat ini pengguna internet aktif di seluruh dunia, sekitar 86 persennya menggunakan mobile phone.

"Di sini juga ada potensi digital ekonomi yang amat besar, kita harus manfaatkan peluang itu," kata Steven.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved