Lubang Menganga di Jalan Daan Mogot
6 Fakta Jalan Daan Mogot Ambles: Ibu-ibu Meninggal dan Suplai Air ke Bandara Soekarno-Hatta Terputus
Jalan nasional yang mengubungkan DKI Jakarta dengan Kota Tangerang itu ambles sejak hari Sabtu (11/1/2020).
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Amblesnya Jalan Daan Mogot KM22 Kota Tangerang melahirkan berbagai fakta menarik di lapangan.
Jalan nasional yang mengubungkan DKI Jakarta dengan Kota Tangerang itu ambles sejak hari Sabtu (11/1/2020).
Bahkan, lubang yang awalnya berukuran tiga meter dan sedalam 2,5 meter tersebut menyebabkan kemacetan yang sangat mengular dari arah Jakarta menuju Tangerang.
Efek domino pun bermunculan dari amblasnya Jalan Daan Mogot KM22 tersebut hingga hari Senin (13/1/2020).
Berikut beberapa fakta menarik soal amblasnya jalan Daan Mogot KM22 yang berhasil dihimpun oleh TribunJakarta.com.
1. Rekayasa lalu lintas selama sepekan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar mengatakan rekayasa lalu lintas mengikuti arahan dari Kementerian PUPR.
Sebab, perbaikan jalan amblas yang disebabkan karena bocornya saluran pipa milik PDAM TKR itu memakan waktu sekira satu pekan lamanya.
"Paling lambat dari Kementerian PUPR itu selama satu minggu, itu paling lama pekerjaan dari mereka. Jadi kita lakukan rekayasa lalu lintas selama itu," kata Wahyudi di Jalan Daan Mogot KM22, Senin (13/1/2020).
Wahyudi melanjutkan, untuk saat ini, perbaikan difokuskan di ruas Jalan Daan Mogot arah Kota Tangerang dari Jakarta.
Kemudian, perbaikan akan dilanjutkan di ruas Jalan Daan Mogot yang mengarah ke Jakarta dari Kota Tangerang.
"Jadi bertahap, sekarang masih yang ruas arah Tangerang Kota, kalau sudah selesai baru sebelahnya," ujar Wahyudi.
Bagi masyarakat yang ingin ke Kota Tangerang lewat Jalan Daan Mogot bisa memanfatkan jalur alternatif yang telah dibuat oleh Dinas Perhubungan.
Yaitu Jalan Lio Baru, Jalan Agus Salim dan Jalan Suprapto.
"Jalan alternatif buat kendaraan kecil melalui Jalan Lio Baru, Jalan Agus Salim, dan Jalan Suprapto. Sementara kendaraan besar bisa melewati Jalan Lio Baru saja. Untuk arah menuju Jakarta dari Tangerang masih kami buka lalu lintasnya," terang Wahyudi.
2. Disebabkan karena bocornya Pipa PDAM TKR.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hari Suko mengatakan bocornya pipa karena sudah usia dan berkarat.
Lalu berujung pada amblasnya aspal di atasnya.
"Jadi karena pipa PDAM TKR ada yang bocor di dalamnya mengakibatkan jalan menjadi amblas. Pipanya juga ada yang karatan," jelas Hari di lokasi amblesnya jalan, Minggu (12/1/2020).
Ia menjelaskan, pengerjaan jalan yang ambles itu akan memakan waktu sekira satu pekan lamanya.
Karena jalan tersebut merupakan jalan nasional yang memang pengerjaannya harus rapih.
Hari melanjutkan, di bawah jalan tersebut masih ada pipa yang terpasang dan harus segera direlokasi supaya, kendaraan berat bisa segera dikerahkan.
"Kita sudah koordinasikan dan PDAM terkair akan merelokasi pipanya dengan cepat. Ini tergantung PDAM, kalau malam ini bisa dia langsung kerjakan ya langsung kita kerjakan dengan membuat gorong-gorong beton terlebih dahulu," papar Hari.
3. Kemacetan berujung nyawa melayang.
Imbas tanah ambles di Jalan Daan Mogot KM22, Kota Tangerang seorang nyawa melayang, Senin (13/1/2020).
Sebab, seorang ibu-ibu penumpang ojek online tewas di tengah-tengah kemacetan total yang diakibatkan karena adanya perbaikan jalan ambles tersebut.
Malang, Mubaidah meregang nyawa setelah dirinya terlindas sebuah truk pengangkut barang.
Kasat Lantas Polres Metro Tangerang, AKBP Agung Pitoyo mengatakan, kejadian terjadi karena pengendara motor bersenggolan dengan pemotor lain.
"Kemudian karena bersenggolan, korban jatuh ke sebelah kanan dan melintas tronton lalu korban terlindas. Kalau pengemudi jatuh ke kiri," kata Agung di lokasi kejadian.
Menurutnya, korban langsung tewas ditempat sementara pengemudi yang merupakan ojek online selamat.
4. PDAM TKR bantah jadi biang keladi jalan amblas.
PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) membantah kalau pihaknya menjadi penyebab utama amblasnya jalan di Jalan Daan Mogot KM22 di Kota Tangerang pada akhir pekan lalu.
Manajer Humas PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang, Syamsudin mengatakan kalau pipa PDAM TKR bukan menjadi penyebab utama amblesnya jalan tersebut.
"Sangat disesalkan kalau Kementerian PUPR menuduh kalau itu dari pipa kita yang mengakibatkan longsor. Alasannya sangat tidak mendasar," jelas Syamsudin saat ditemui di kantornya, Senin (13/1/2020).
Ia menjelaskan alasan tudingan tersebut tidak masuk akal dan mendasar dan tetap menduga kalau ambrolnya jalan karena derasanya arus banjir di bawah tanah.
Sebab, kata Syamsudin, bila pipa PDAM TKR menjadi biang keladi longsor maka akan banyak laporan masyarakat yang mengadu sulit air karena pipa bocor.
Kenyataannya, tidak ada laporan pelanggannya PDAM TKR yang mengeluhkan tidak teraliri air sebelum ada kejadian ambrolnya Jalan Daan Mogot KM22.
"Ternyata saya menikmati air waktu itu air lancar-lancar saja ketika ada kebocoran itu. Pipa itu ketika patah dan bocor baru air tidak mengalir, artinya baik-baik aja selama ini," jelas Syamsudin.
5. 20 ribu warga terdampak.
Ternyata 20 ribu warga di Kota Tangerang ikut terdampak amblasnya jalan tersebut karena pipa air dari PDAM TKR bocor dan sedang diperbaiki.
"Ada sekitar 20 ribuan (warga terdampak) susah air bersih sementara waktu," jelas Manajer Humas PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang, Syamsudin, Senin (13/1/2020).
Namun, ia menjelaskan kalau perbaikan yang dilakukan pihaknya sejak Sabtu (11/1/2020) malam tersebut telah selesai pada sore hari ini.
Sehingga masyarakat yang terdampak dipastikan akan mendapatkan air bersih secara normal kembali secara bertahap mulai sore ini.
"Perbaikan kita di Daan Mogot saat ini sudah selesai ya alhamdulillah. Artinya tinggal pengaliran saja, karena harus dibuka wash out sehingga tidak terjadi terjebak udara," jelas Syamsudin.
Ia melanjutkan, bila mana ada pelanggan yang belum mendapatkan layanan air bersih lagi sampai pagi besok, PDAM TKR siap memberikan layanan tangki air bersih.
"Kalau sore tidak mengalir apa lagi kalau sampai besok Insha Allah kita akan ada bantuan tangki ke rumah pelanggan," tutur Syamsudin.
6. Suplai air ke Bandara Soekarno-Hatta terputus.
Selain bikin jalan ambles, bocornya pipa milik PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) ternyata mengganggu suplai air ke Bandara Soekarno-Hatta.
Manajer Humas PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang, Syamsudin menerangkan setidaknya ada jutaan liter air perdetik yang bergerak ke Bandara Soekarno-Hatta ditutup sementara.
Penutupan sementara tersebut lantaran pihaknya sedang melakukan perbaikan saluran yang bocor selama sepekan.
"Untuk Bandara Soekarno-Hatta sendiri kita memasok sekitar 20 liter perdetik. Sementara pelayanan air ke bandara masih dalam proses koordinasi lapangan," ujar Syamsudin saat dihubungi, Senin (13/1/2020).
Namun, ia mengatakan pasokan air yang disalurkan ke bandar udara tersibuk di Indonesia tersebut sudah diberhentikan sejak hari Minggu (12/1/2020) kemarin.
Namun, pihak PT. Angkasa Pura II mengklaim kalau stok air di Bandara Soekarno-Hatta masih normal.
"Disampaikan bahwa pelayanan air di bandara (Bandara Soekarno-Hatta) saat ini dalam keadaan normal," ujar Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang kepada TribunJakarta.com, Senin (13/1/2020).
Sebab, menurut dia penyuplai air bersih untuk Bandara Soekarno-Hatta bukan hanya PDAM TKR
Bandara Soekarno-Hatta, kata Febri, menggunakan dua PDAM untuk menyuplai air. Ketika salah satu mengalami gangguan, maka satu lagi bisa digunakan untuk antisipasi.
"Bahwa ada dua suplai saluran air ke Bandara Soekarno-Hatta yaitu dari PDAM Kota dan PDAM Kabupaten," jelas Febri.
Ia meneruskan Bandara Soekarno-Hatta memiliki sistem cadangan air yang cukup besar untuk melayani pasokan kebutuhan air terutama di Terminal 3.
• Indonesian Idol X: Novia Tereleminasi, Tiara Bikin Ambyar, Ziva Tampil Manja, Ini Peserta yang Lolos
• Pencuri Ponsel di Pondok Aren Tertangkap Saat Coba Kabur Karena Sandal Jepitnya Putus
• Terungkap Dialog Zuraida & Eksekutor saat Rencanakan Pembunuhan Jamaluddin, Sebut Tak Tahan Disakiti
Dari kebutuhan total 10.000 meter kubik air perhari, dua PDAM baik dari Kabupaten Tangerang maupun Kota Tangerang mampu menyediakan lebih dari yang dibutuhkan.
"Suplai air dari PDAM Kota dan Kabupaten Tangerang 150 liter perdetik, setara dengan 12.000 MTR kubik," ungkap Febri.
Lebih lanjut, ia menjelaskan Bandara Soekarno-Hatta memiliki empat tangki raksasa.
Setiap tangkinya mampu menampung 4000 meter kubik air.
"Jadi ada 16.000 meter kubik yang selalu standby apabila pasokan air terganggu. Alhamdulillah aman," tutur Febri.