Sisi Lain Metropolitan

Kisah Mang Juki, Mengais Rejeki dari Tumpukan Sampah yang Terbakar di Setu Cipayung

menggunakan motor tuanya Mang Juki berjalan menyusuri bengkel, tempat pembangungan hingga ke pembuangan sampah untuk mencari paku dan besi bekas.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Mang Juki, pengumpul paku dan besi bekas selama 20 tahun, Selasa (14/1/2020) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Kepulan asap tampak terlihat diantara tumpukan sampah yang berada di Jalan Kramat Oyar RT 6/4, Cipayung, Jakarta Timur.

Lokasi sekira 200 meter ini diketahui dijadikan tempat pembuangan sampah oleh pemiliknya, Enin.

Selanjutnya, tepat pada Senin (13/1/2020) siang tumpukan sampah dibakar oleh pemiliknya.

Akibat banyaknya tumpukan karung yang berisi styrofoam, plastik dan ban bekas api semakin membesar dan menyebabkan proses pemadaman masih berlangsung pada hari ini, Selasa (14/1/2020).

Mang Juki, pengumpul paku dan besi bekas selama 20 tahun, Selasa (14/1/2020)
Mang Juki, pengumpul paku dan besi bekas selama 20 tahun, Selasa (14/1/2020) (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA)

Di tengah aksi sejumlah personil pemadam kebakaran, pasukan oranye dan Satpol PP, rupanya tampak seorang pengumpul paku yang terlihat asyik dan fokus mencari besi maupun barang bekas.

Lelaki tersebut diketahui bernama Marzuki (52) atau akrab disapa Mang Juki.

Meskipun dipanggil Mamang, Marzuki merupakan warga Purwodadi, Jawa Tengah yang telah lama tinggal di kawasan Bekasi Selatan, Jawa Barat.

Setiap hari, menggunakan motor tuanya ia berjalan menyusuri bengkel, tempat pembangungan hingga ke pembuangan sampah untuk mencari paku dan besi bekas.

Menurutnya, hari ini ia tak berencana melintasi kawasan Cipayung, Jakarta Timur.

Mang Juki, pengumpul paku dan besi bekas selama 20 tahun, Selasa (14/1/2020)
Mang Juki, pengumpul paku dan besi bekas selama 20 tahun, Selasa (14/1/2020) (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA)

Mendengar ada lahan terbakar pun tidak. Namun, tanpa sadar ia justru melajukan motornya ke kawasan Jalan Kramat Oyar.

"Saya enggak tahu ada tumpukan sampah terbakar. Pas lihat kepulan asap, saya berhenti. Kemudian saya langsung mencari paku serta besi bekas," katanya di Jakarta Timur, Selasa (14/1/2010).

Di kala kejadian tersebut merupakan musibah, bagi Mang Juki dibalik duka tersebut justru menyimpan banyak berkah untuknya.

"Kalau cari paku sama besi bekas di tumpukan sampah sudah kebakar gini justru enak. Kan pakunya jadi pada terlihat," sambungnya.

Nantinya, paku dan besi tersebut dikumpulkan dan dimasukan ke dalam ember sebelum dikilo.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved