Persija Jakarta
Pemain Anyar Persija Jakarta Diteror: Reaksi Alfath Fathier Diejek Hingga Sabarnya Ibunda Evan Dimas
Dua pemain anyar Persija Jakarta mendapat serangan teror setelah gabung klub berjuluk Macan Kemayoran. Reaksi Evan Dimas dan Alfath Fathier.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
Oleh sebab itu, dia memilih untuk tidak mendengarkan perkataan orang lain selama hal tersebut tidak menggangu kehidupan pribadinya.
"Biarkan saja, kan memang orang nggak tahu bagaimana perjuangannya," kata Ana.
"Mau nulis apa ngomong apa terserah mereka yang penting nggak mengganggu ibu saja. Biarkan saja,” tuturnya lagi.
Ana menjelaskan bahwa Evan Dimas selalu mengajak keluarganya untuk berdiskusi sebelum memutuskan untuk bergabung dengan suatu klub.
Seperti halnya ketika Evan Dimas akan merapat ke Macan Kemayoran, keluarga memberikan dukungan penuh.
Menurutnya, sudah ada yang mengatur nasib dan perjalanan Evan Dimas sebagai seorang pemain sepak bola.
Ana pun tidak ingin terbebani dengan teror yang dialaminya selama ini.
Terlebih, anaknya selalu memberi perhatian dan menanyakan kabar tentang keluarganya.
Hal itu juga dilakukan oleh bintang timnas Indonesia tersebut setelah mendapat kabar terkait teror di rumahnya.
"Alhamdulillah aman selama ini, kami sudah terbiasa dari dulu ada protes kami sikapi santai saja. Kami harus sabar saja,” tutur Ana.
“Iya dia telepon 'gimana bu'. Saya jawab tidak apa-apa Van, kami sabar saja, kamu kuat kita hadapi bersama, kamu yang sabar,” ujarnya menambahkan.
Kini, Ana dan keluarga Evan Dimas berharap anaknya bisa fokus dalam membangun karier bersama klub barunya, Persija Jakarta.
“Ya, jangan lupa berdoa, sholat jangan lepas, kalau main di luar hati-hati," ucap ibunda Evan Dimas.
"Jaga kondisi, harus sabar apapun yang terjadi bisa menyikapi dengan keikhlasan karena ini ujian dari Allah jadi kita harus terima apapun keadaan kita," katanya mengakhiri.
Alfath Fathier Terkena Teror
