Sempat Viral Dimasukkan ke Dalam Karung, Begini Pengakuan Ibu Korban yang Anaknya Dibujuk Uang
Warga Jalan Beringin IV, RT04/03, Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi digegerkan kabar penculikan anak yang dilakukan seorang pria
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI BARAT - Belum lama ini viral pesan berantai berisi peringatan adanya aksi penculikan anak yang dilakukan seorang pria dengan cara memasukkan korban ke dalam karung terjadi di daerah Kranji, Kota Bekasi.
Pada pesan berantai itu, disertakan juga video warga yang tengah mengintrogasi seorang pria diduga pelaku penculikan.
Dalam rekaman video, warga nampak geram dengan ulah terduga pelaku hingga satu diantaranya melayangkan bogem keras tepat di kepala bagian kiri terduga pelaku.
Pesan Berantai Dipastikan Hoax
TribunJakarta.com mencoba mendatangi lokasi kejadian yang diketahui terjadi di Jalan Beringin IV, RT04/03, Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Minggu, sekitar pukul 09.30 WIB.
Nanda Masito, orangtua bocah yang diduga hendak diculik mengatakan, peristiwa seperti yang terjadi pada video memang benar terjadi.
Namun dia membantah pesan berantai yang menyebutkan anaknya sempat dimasukkan ke dalam karung oleh terduga pelaku.
"Enggak tahu itu, itu bohong makanya saya kaget ko ada berita-berita kaya gitu itu dikarunginlah apalah, anak saya enggak sempet dibawa cuma diiming-iming doang," kata Masito kepada TribunJakarta.com, Senin, (13/1/2020).
Masito menjelaskan, kabar pesan berantai itu juga entah siapa yang pertama kali mengirim. Dia bahkan mengaku menerima pesan berantai itu dari grup whatsapp sesama tetangga lingkungan tempat tinggalnya.
"Heboh kemana-mana, kalau kejadian yang video emang benar ada, tapi anak saya enggak sampai dikarungin gitu," tegas dia.
Adapun pertama kali kejadian itu diketahui ketika putrinya berinisial AN (8), sedang main di teras rumah dan dihampiri pria tidak dikenal.
Dari situ, Nanda langsung bereakasi ditambah pengakuan sang anak yang sempat diiming-imingi uang oleh terduga pelaku.
"Anak saya masuk ke dalam, saya keluar cari orang itu sambil minta bantuan sama warga sini, akhirnya ketemu sampai sempet dibawa ke RW," jelasnya.
Warga bersama pengurus lingkungan RW setempat sempat melakukan introgasi seperti yang terjadi pada video.
Selanjutnya, pria terduga pelaku dan korban secara bersama-sama menuju Polsek Bekasi Kota (Bekasi Barat).
Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, mengatakan, informasi dalam pesan berantai itu tidak benar.
"Jadi itu hoax, kejadiannya enggak seperti itu ya, anggota juga sudah memastikan ke TKP dan menemui orangtua korban," kata Erna dijumpai di Mapolsek Bekasi Utara, Senin, (13/1/2020).
Kronologis Sebenarnya Kabar Penculikan Anak di Bekasi
Nanda Masito (30), orangtua bocah berinisial AN (8), menceritakan kronologis sebenarnya atas kejadian yang viral di kalangan warga Bekasi.
Pagi itu, Minggu, (12/1/2020), sekitar pukul 09.30 WIB, dia dan dua orang anaknya sedang berada di rumah. Putrinya yang tertua asik bermain di teras rumah seorang diri.
"Saya di dalam anak saya lagi main di teras depan rumah, saya juga lihat ada bapak-bapak (terduga pelaku) bolak-balik," kata Nanda kepada TribunJakarta.com, Senin, (13/1/2020).
Dia menjelaskan, putri pertamanya itu tiba-tiba masuk ke dalam dan menceritakan kalau bapak-bapak yang sedari tadi bolak-balik depan rumah hendak memberikan uang.
"Enggak lama anak saya masuk ke dalam, cerita katanya mau dikasi uang tapi suruh ikut dia (terduga pelaku)," ungkapnya.
Dari situ, Nanda langsung berusaha keluar dan mencari terduga pelaku yang sudah dicurigai sejak awal.
"Saya itu langsung keluar untuk mencari orang itu dan saya sempat menanyakan kepada yang warung depan rumah saya ini ngeliat arahnya kemana," jelasnya.
Sambil dibantu warga, Nanda terus mencari keberadaan terduga pelaku. Tidak disangka, pria tersebut kembali ke depan rumahnya sambil mondar mandir.
"Di sana saya jelaskan bahwa anak saya ini mau dibawa sama bapak-bapak pakai topi, terus abis itu dicari lagi sama warga, enggak lama ketemu lagi di depan rumah saya ini, langsung sama warga di amanin," terangnya.
Ketika sudah diamankan warga, terjadi seperti yang ada pada video. Warga mengintrogasi pria tidak dikenal tersebut, menanyakan asal serta maksud dan tujuannya berada di lingkungan sekitar.
"Pas ditanya tujuannya ngapain itu dia awalnya ngaku nunggu istrinya lagi maulid, enggak lama dia ganti lagi katanya nunggu anaknya, terus ganti lagi berjualan di pasar," paparnya.
Warga yang kesal dengan jawaban terduga pelaku sempat menghakimi. Pria tersebut dipukul serta dihujani pertanyaan dari warga yang mengerumuninya.
Oleh pengurus RW setempat, pria terduga pelaku penculikan dibawa ke Polsek Bekasi Kota (Bekasi Barat). Nanda ketika itu turut serta untuk membuat laporan dugaan penculikan.
"Udah saya serahin ke polisi, cuma ujungnya saya kurang tahu deh, jadi udah pihak polisi pas abis laporan yauda kita serahin polisi semua," terangnya.
• UPDATE Bursa Transfer Persija - Rekrut Mantan Pemain Juventus Hingga Pertahankan Rohit Chand
• Modus Aksi Perampokan Jadikan Wanita Cantik Umpan Jebak Korban, Kuras Uang Tunai dan Kartu ATM
Korban Dibujuk Uang Rp 50.000
Warga Jalan Beringin IV, RT04/03, Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi digegerkan kabar penculikan anak yang dilakukan seorang pria.
Kejadian tersebut diketahui terjadi pada, Minggu, (12/1/2020), sekitar pukul 09.30 WIB di rumah seorang warga bernama Nanda Masito (30).
Beruntung dugaan penculikan ini urung terjadi, orangtua korban langsung bereaksi ketika melihat gelagat mencurigakan pria terduga pelaku.
Terduga pelaku kemudian berhasil diringkus warga, pria yang diketahui bernama Nasir (40), warga Kampung Melayu, Jakarta Timur itu sempat diintrogasi hingga video, ia tengah dikerumuni warga ramai tersebar.
Nanda Masito mengatakan, dasar kecurigaannya menuduh terduga pelaku adalah, ketika dia mendapat pengakuan dari putrinya berinsial AN (8) sempat dibujuk dengan diiming-imingi uang.
"Anak saya masuk ketakutan, dia bilang ada bapak-bapak mau kasih uang cuma sambil ngajak pergi," kata Nanda.
Nanda juga sempat menanyakan ke putrinya, uang pecahan yang ditawarkan terduga pelaku untuk membujuk korban ialah pecahan Rp 50.000.
"Kalau kata anak saya uangnya warna biru, kalau warna birukan berarti Rp 50.000," jelas dia.
Disamping itu, kecurigaannya juga ditambah dengan tingkah aneh pelaku sebelum beraksi. Nanda mengaku melihat langsung pria terduga pelaku bolak-balik depan rumahnya.
"Ada empat kali bolak-balik, awalnya saya sempet liat dia lagi di depan rumah bolak-balik cuma pas anak saya masuk ketakutan katanya mau dibawa saya makin kesal, saya keluar saya cari orangnya," tegas dia.
Kasus ini kemudian ditangani Polsek Bekasi Kota (Bekasi Barat) Polres Metro Bekasi. Terduga pelaku oleh warga diantar ke Mapolsek, sementara orangtua korban langsung melapor.
"Warga sama terduga pelaku ke Polsek Bekasi Kota, kasusnya sudah diselesaikan, tidak ditempuh jalur hukum karena belum terbukti melaku penculikan," kata Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari.