Ditusuk Golok, Seorang ART di Komplek Billy Moon Jakarta Timur Lawan Pelaku dengan Tutup Pagar

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Seorang asisten rumah tangga (ART) warga RT 06/RW 10 Komplek Billy Moon, Kelurahan Pondok Kelapa, Jakarta Timur Sarinem (61) jadi korban penusukan orang tak dikenal (OTK).

Meski mengalami tusuk cukup parah di bagian perut, Sarinem disebut tetap berusaha melawan pelaku yang belum diketahui indetitas dan jumlahnya.

Satu petugas keamanan Komplek Billy Moon, Sopian mengatakan Sarinem melawan sesaat pelaku menusuk bagian perutnya menggunakan sebilah golok.

• Konflik Natuna, Eks Anggota Tim Mawar Nilai China Sedang Rendahkan Indonesia dan Alihkan Perhatian

"Korban kan ditusuk golok pas lagi buka gerbang pagar, nah habis ditusuk itu dia langsung menutup pintu pagar lagi. Jadi sempat melawan," kata Sopian di Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (15/1/2020).

Menurutnya bila Sarinem tak segera menuturkan pagar yang dibuka karena pelaku berpura-pura jadi kurir, nasib berbeda akan menimpa.

Saat didapati warga dalam keadaan terkapar di bagian garasi rumah, pagar rumah pun masih dalam keadaan terkunci.

"Jadi pas warga datang pun sempat enggak bisa masuk, karena habis kena tusuk pas buka pagar langsung ditutup lagi. Mungkin karena itu pelaku langsung kabur," ujarnya.

Sopian menuturkan warga baru mengetahui kejadian setelah Sarinem menghubungi majikannya yang saat kejadian tak berada di rumah.

Kabar tersebut lalu diteruskan majikan Sarinem ke warga sekitar yang segera membawa Sarinem ke RS Harum Sisma Medika sekira pukul 15.00 WIB.

"Mungkin kalau korban enggak nelpon majikannya warga enggak ada yang tahu. Karena tetangga samping rumah saja enggak dengar suara ribut," tuturnya.

Petugas keamanan Komplek Billy Moon lainnya, Hermawan (38) mengatakan Sarinem juga berupaya mengurangi pendarahan akibat luka tusuk.

Bermodal kain lap, Sarinem menekan bagian perutnya yang terluka sehingga dapat mempertahankan kesadarannya hingga ditolong warga.

"Pas dibawa ke RS masih sadar, tapi sudah lemas banget. Hampir mau pingsan dan sempat dua kali muntah dalam perjalanan," kata Hermawan.

Sarinem dibawa ke RS Harum Sisma Medika menggunakan sepeda motor oleh Hermawan dan Apriyadi (29) yang duduk mengapit korban agar tak jatuh.

Kesadaran Sarinem bertahan hingga dibawa ke RS Polri Kramat Jati menggunakan mobil ambulans Puskesmas Duren Sawit sekira pukul 17.09 WIB.

"Masih sadar dan bisa diajak ngobrol, tapi enggak bisa jawab banyak. Karena banyak kehilangan darah. Pas ditanya polisi soal jumlah pelaku juga belum jawab pasti," lanjut dia.