Viral SDN Samudrajaya 04 Bekasi
Viral Siswa SDN Samudrajaya 04 Bekasi, Curhat Bangunan Sekolah Memprihatinkan dan Tak Layak
Jika dilihat sekilas dari luar, bangunan SDN Samudrajaya 04 Bekasi memang sudah nampak rusak dan persis seperti bangunan tak terawat.
Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Wahyu Aji
Hanya ada beberapa warga yang lalu lalang di sekitar sekolah untuk mencari ikan di ladang persawahan yang sedang dipenuhi air ketika musim penghujan.
Jika dilihat sekilas dari luar, bangunan sekolah memang sudah nampak rusak dan persis seperti bangunan tak terawat.
Halaman sekolah yang becek, atap plafon yang terlihat berlubang serta daun pintu setiap ruang kelas yang rusak tanpa memiliki gagang kunci.
Seorang warga bernama Sinol (60), pemilik warung depan sekolah ketika itu bersedia mengantar TribunJakarta.com untuk melihat-lihat ke dalam ruang kelas.
Menurut dia, kondisi di dalam ruangan tidak jauh lebih buruk dari kondisi dari luar sekolah. Hampir semua kelas kata dia rusak parah tak terawat.
"Sama di dalam pada rusak juga, genteng juga pada bocor kalau hujan," kata Sinol yang mengaku diamanatkan sebagai penjaga sekolah.
Satu per satu, dia membukakan pintu ruang kelas yang hanya dikunci menggunakan seutas tali yang dililit ke kusen pintu.
Kondisi ini terjadi dihampir seluruh pintu ruang kelas, tak ada kunci yang benar-benar bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Kunci dari tali yang dililit itu tak ubahnya seperti syarat agar daun pintu tak terbuka ketika kondisi sekolah sedang tidak digunakan untuk aktivitas belajar mengajar.
Pemandangan di dalam ruang kelas langsung disuguhkan dengan kondisi plafon yang berlubang, meja kursi belajar siswa terlihat kusam ditambah lantai ruangan yang gompal.
"Kalau meja ada yang baru dua kelas belum lama itu, cuma yang lain masih pakai meja lama," ungkap Sinol.
Parahnya lagi, setiap jendela yang ada di ruang kelas juga mengalami kerusakan.
Beberapa kacanya rusak hingga tak ada penghalang sama sekali untuk melihat keluar, ke arah ladang persawahan yang ada di belakang bangunan sekolah.
Selain kerusakan tersebut, masih banyak fasilitas sarana dan prasarana yang minim perawatan hingga rusak dan tak bisa digunakan lagi.
Seperti misalnya toilet siswa yang kondisihya sudah kumuh tak terawat. Akibatnya, siswa enggan menggunakan toilet tersebut.