Imbas Banjir, Harga Ikan Bandeng di Rawa Belong Naik Hingga Rp 10.000 Per kilogram

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBON JERUK - Harga ikan bandeng yang dijual di Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat jelang Imlek tahun ini alami kenaikan.

Kenaikan harga ikan bandeng mencapai Rp 10.000 per kilogramnya dibanding tahun lalu.

Salah satu pedagang ikan bandeng di kawasan tersebut, Junaedi, mengatakan bahwa harga ikan bandeng sudah naik sejak di penjual di Muara Angke, Jakarta Utara.

Adapun salah satu penyebabnya, ia menyebut karena banjir yang merendam sejumlah wilayah di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat pada awal tahun ini.

Banjir membuat sejumlah tambak bandeng terendam dan ikan terbawa banjir sehingga jumlah ikan di pasar relatif lebih sedikit dibanding tahun biasanya.

Ikan bandeng yang dijual di tempat ini memang merupakan bandeng tambak yang mayoritas dibeli di pasar ikan Muara Angke.

Ikan tersebut dikhususkan untuk dijual di saat Imlek sehingga ukurannya lebih besar dibanding ikan bandeng biasa yang ada di pasaran.

"Dari Muara Angke emang sudah mahal, biasanya bisa jual antara Rp 50.000-Rp 60.000 sekilo, sekarang disananya aja sudah dijual Rp 60.000," kata Junaedi di Rawa Belong, Rabu (22/1/2020).

Karenanya, Junaedi dan sejumlah pedagang membanderol ikan bandeng seharga Rp 70.000 - Rp 80.000 per kilogramnya.

Namun, harga tersebut masih bisa ditawar oleh para pembeli.

"Sekarang ambil untungnya enggak terlalu gede, yang penting laku aja," kata dia.

Sementara itu, Tati (50) mengaku tak masalah kendati harga ikan bandeng alami kenaikan dibanding tahun sebelumnya.

Pasalnya, makan bandeng bersama keluarga di hari Imlek sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Betawi, khususnya di Rawa Belong.

"Naik dikit sih wajar aja tiap tahunnya juga gitu, tapi kan ini sudah jadi tradisi ya pasti kita beli," ucapnya yang akan mengolah ikan bandeng ini untuk dimasak dengan bumbu pindang.