4 Begal di Warteg Ditangkap Polisi di Tempat Terpisah: Celurit Dititipkan, Satu Orang Ditembak
Empat begal yang sebelumnya beraksi di sebuah warteg di Pesanggarahan, Jakarta Selatan, ditangkap polisi di tempat terpisah. Satu orang ditembak
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM- Empat begal yang sebelumnya beraksi di sebuah warteg di Pesanggarahan, Jakarta Selatan, ditangkap polisi.
Keempat begal tersebut adalah Heru Wahono, Ahmad Firdaus, Syadam Baskoro dan Siam. Heru Ahmad ditangkap di Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, dan Ahamd ditangkap di Srengseng Sawah, Sabtu (25/1/2020).
Sementara Syadam dan Siam ditangkap Jonggol, Jawa Barat. Saat penangkapan, Syadam harus ditembak polisi karena melawan polisi. Simak ringkasannya:
1. Jadi begal untuk beli narkoba
Motif komplotan begal yang beraksi di sebuah warteg di Pesanggrahan ternyata bukan karena faktor ekonomi.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Bastoni Purnama, para pelaku begal juga ketergantungan narkoba.
"Selain ekonomi, diduga mereka ketergantungan narkoba," kata Bastoni di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Minggu (26/1/2020).
Saat penangkapan tersangka bernama Heru Wahono, polisi juga menemukan satu paket sabu.
Namun, Bastoni mengatakan pihaknya belum mengetahui jumlah sabu tersebut.
"Barang buktinya satu paket sabu, belum kami timbang. Kami juga sudah lakukan tes urine, nanti kami cek hasilnya," jelas dia.
2. Titipkan celurit di Kemang

Syadam Baskoro adalah orang yang menodongkan senjata tajam jenis celurit ke pelanggan warteg bernama Andika Nugraha Gusti.
Kapolsek Pesanggrahan Kompol Sukadi menjelaskan, Syadam ditangkap di tempat persembunyiannya di Jonggol, Jawa Barat, Minggu (26/1/2020) dini hari.
Saat penangkapan, lanjut Sukadi, pihaknya tidak menemukan celurit yang digunakan pelaku.
"Ternyata dia sembunyikan di tempat lain, di titip di rumah saudaranya di Kemang," ujar Sukadi saat dihubungi TribunJakarta.com, Minggu (26/1/2020).