Pelaku Begal di Warteg Tertangkap

BREAKING NEWS Polisi Berhasil Ringkus 4 Pelaku Begal di Warteg Pesanggrahan

Kapolsek Pesanggrahan Kompol Sukadi mengatakan, dua pelaku terakhir yang diamankan adalah Syadam Baskoro dan Siam.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Aji
dok: Polsek Pesanggrahan
Ahmad Firdaus, tersangka peranpokan di Warteg di kawasan Petukangan Utara pada Selasa (21/1), ditangkap polisi pada Sabtu (25/1). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, PESANGGRAHAN - Polisi akhirnya menangkap seluruh pelaku begal di sebuah warteg di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Kapolsek Pesanggrahan Kompol Sukadi mengatakan, dua pelaku terakhir yang diamankan adalah Syadam Baskoro dan Siam.

"Sudah kita tangkap semuanya," kata Sukadi saat dihubungi TribunJakarta.com, Minggu (26/1/2020).

Tangkapan layar rekaman CCTV yang menunjukkan aksi pembegalan di salah satu warteg di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2020) malam
Tangkapan layar rekaman CCTV yang menunjukkan aksi pembegalan di salah satu warteg di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2020) malam (Istimewa)

Ia menjelaskan, polisi menangkap Syadam dan Siam di wilayah Jonggol, Jawa Barat.

"Kita tangkap dini hari tadi sekitar pukul 02.00. Langsung kita bawa ke Polsek," ujarnya.

"Syadam ini pelaku yang waktu kejadian dia bawa senjata tajam (celurit)," tambah dia.

Sebelumnya, polisi telah menangkap dua pelaku begal bernama Heru Wahono dan Ahmad Firdaus.

Heru ditangkap di Kabupate Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Sabtu (25/1/2020).

Selang beberapa jam, giliran Firdaus yang diringkus di tempat persembunyiannya di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

VIDEO pelaku digelandang polisi

Dua tersangka penodongan di satu warteg kawasan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan telah digelandang ke Mapolsek Pesangrahan pada Sabtu (25/1/2020) sore. 

Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Sukadi mengatakan, dari dua tersangka diamankan dari dua tempat berbeda.

"Yang satu diamankan di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel), tepatnya Ogu Kemuling Ulu. Yang satu lagi di wilayah Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan," kata Sukadi saat ditemui di Mapolsek Pesanggrahan, Sabtu (25/1/2020).

Ia menjelasakan, untuk penangkapan di Sumsel polisi meringkus tersangka Heru Wahono (22).

Sedangkan, Ahmad Firdaus ditangkap di kawasan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. 

Adapun dua tersangka lain masih dalam pengejaran pihak kepolisia hingga saat ini. 

"Yang lainnya masih kita kejar. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama akan kita amankan pelaku tersebut sisanya," jelasnya. 

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 368 Ayat 1 KUHP dengan ancaman pidana paling lama 9 tahun penjara. 

Sebelumnya, terjadi aksi penodongan di Warteg kawasan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Selasa (21/1/2020) dini hari. 

Aksi dari tiga tersangka itu viral setelah hasil rekaman CCTV tempat kejadian tersebar luas di jejaring media sosial (medsos). 

Viralnya aksi tersebut sempat membuat para tersangka melarikan diri ke luar wilayah Jakarta hingga membuat polisi kehilangan jejak dari pelaku. 

Namun, setelah mengeluarkan informasi DPO dan disebarluaskan pemberitaan media massa polisi pun kembali mendapatkan titik terang keberadaan satu per satu dari pelaku.

Hingga saat ini, polisi telah menangkap dua pelaku yakni Heru Wahono dan Ahmad Firdaus dari dua tempat yang berbeda. 

Adapun satu tersangka DPO, Syadam Baskoro masih dalam pengejaran oleh pihak kepolisian. (Rizki Amana)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul VIDEO: Dua Tersangka Penodongan Di Warteg Digelendang Ke Polsek Pesanggrahan

Polisi sebut pelaku kerap diteror netizen

Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Fajrul Choir menyebut tiga pelaku begal yang beraksi di warteg kerap mendapat teror dari netizen.

Menurut Fajrul, hal itu lah yang membuat komplotan begal tidak tenang hingga akhirnya melarikan diri.

"Sosial media mereka diserang netizen. Parno lah mereka," kata Fajrul saat dihubungi, Jumat (24/1/2020).

Pada akhirnya, lanjut dia, polisi kesulitan untuk mengungkap keberadaan komplotan begal tersebut.

"Mereka pasti mengucilkan diri. Mereka tahu pergerakan kita pasti ke orang-orang terdekatnya," ujar dia.

"Akhirnya kita harus lidik lagi, kita kerucutin satu-satu, tanya keterangan saksi-saksi lagi. Ini yang agak menyusahkan kita," tambahnya.

Meski begitu, ia berharap pihaknya bisa segera menangkap ketiga pelaku begal.

"Mohon doanya supaya bisa cepat kita tangkap," ucap Fajrul.

Aksi pembegalan ini terjadi pada Selasa (21/1/2020) sekitar pukul 01.00.

Para pelaku merampas tas korban yang berisi uang senilai Rp 950 ribu dan sebuah ponsel.

Saat ini, polisi juga telah menyebar foto dan identitas masing-masing pelaku.

Pelaku pertama adalah Ahmad Firdaus, pemuda kelahiran Jakarta, 16 Agustus 1999.

"Tinggi 165 Sentimeter, rambut ikal berwarna hitam, kulit sawo matang, berbadan sedang," kata Kapolsek Pesanggrahan Kompol Sukadi kepada wartawan, Kamis (23/1/2020).

Berikutnya adalah Syadam Baskoro, pemuda berusia 21 tahun yang beralamat di Beji, Depok, Jawa Barat.

Menurut Sukadi, Syadam memiliki ciri-ciri tinggi sekitar 168 Sentimeter, rambut pendek lurus, kulit coklat, dan berbadan gempal.

Pelaku terakhir yaitu Heru Wahono (21). Sama seperti Syadam, Heru juga tinggal di kawasan Beji, Depok.

"Tinggi sekitar 160 Sentimeter, rambut agak cepak, kulit coklat, berbadan kurus, dan berkumis tipis," ujar Sukadi.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved