Jadi Korban Bully Napi di Tahanan, Ratu Keraton Agung Sejagat Alami Depresi Berat hingga Insomnia
Ratu Keraton Agung Sejagat, Fanni Aminadia dikabarkan mengalami depresi berat sejak ditahan kerena terjerat kasus penipuan.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Wahyu Aji
"Keluarga Bu Fanni belum boleh menjenguk. Waktu itu sempat minta dibawakan alat make up dan pakaian oleh keluarganya, tapi belum boleh. Bu Fanni bilang udah bosan pengen ada kegiatan dan bisa ngajarin napi lainnya untuk berdandan," ceritanya.
Sebelumnya diberitakan Toto Santoso dan Fanni Aminadia menjadi tersangka kasus pendirian Keraton Agung Sejagat di Purworejo.
Toto dan Fanni dijerat Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan Pasal 14 UU Nomor 1 tahun 1946 tentang Penyebaran Berita Bohong.
Saat ini, Toto ditahan di sel tahanan Polda Jateng.
Sementara Fanni ditahan di sel tahanan Lapas Kelas IIA Wanita di Bulu, Semarang.
• Peci Teddy Ditawar hingga Rp 100 Juta, Suami Mendiang Lina Terkekeh: Kalau Mau Dilelang Silakan
Curhatan Ratu Keraton Agung Sejagat
Ratu palsu Keraton Agung Sejagat curhat jika dirinya menjadi bahan gurauan selama mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (LP).
Hal itu diungkapkan ratu Keraton Agung Sejagat, Fanni Aminadia dalam tayangan YouTube Metrotvnews yang bertajuk 'Curhat Ratu Keraton Agung Sejagat Jadi Bahan Gurauan di LP' (22/1/2020).
Dalam tayangan tersebut Fanni awak media melakukan wawancara secara langsung degan Fanni Aminadia.
Diketahui Fanni Aminadia dan Totok Santoso tersandung kasus penipuan lantaran membentuk kerajaan fiktif bernama Keraton Agung Sejagat..
Bagaimana tidak, raja dan ratu Keraton Agung Sejagat, Fanni Aminadia dan Totok Santoso memungut iuran hingga puluhan juta rupiah dari para pengikutnya.
Melansir tayangan YouTube Metrotvnews, Fanni Aminadia menyatakan apa yang dilakukannya hanya sebatas kirab budaya.
• Dirinya Disebut Tak Kenal Sejarah oleh Petinggi Sunda Empire, Roy Suryo Terbahak: Halu Ini
Diakui Fanni apa yang telah ia lakukan itu telah disampaikan kepada penyidik dan penasihat hukumnya.
Saat dimintai tanggapannya mengenai pemeberitaan yang beredar, Fanni Mengaku sejak masuk ke dalam tahanan ia hanya menerima sedikit informasi.
"Sedikit informasi ya, ya sedikit aja informasinya," ujar Fanni.