Spanduk King of the King di Tangerang Dicopot, Polisi Selidiki Biang Keladinya
Polres Metro Tangerang Kota menurunkan spanduk bertuliskan King of the King di kawasan Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPONDOH - Polres Metro Tangerang Kota menurunkan spanduk bertuliskan King of the King di kawasan Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
Spanduk tersebut diduga mencemaskan warga Tangerang karena sudah terpasang sejak November 2019 dan mirip dengan Keraton Agung Sejagat.
Spanduk tersebut pun digadang-gadang mirip dengan Sunda Empire yang barusan ini viral.
Karena laporan warga dan viral di Kota Tangerang, Polres Metro Tangerang Kota dibantu Satpol PP Kota Tangerang langsung mencopot spanduk yang berdekatan dengan Stasiun Poris Plawad.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Sugeng Hariyadi mengatakan kalau jajarannya akan menelusuri siapa di balik dalang pemasangan spanduk itu.
Sebab, dalam spanduk berwarna biru itu terpampang jelas wajah pemimpinnya lengkap dengan nomor teleponnya.
"Kita berkoordinasi dengan Satpol PP Kota Tangerang karena ini domainnya penertiban masalah itu. Kita dampingi, tapi terlepas dari itu kita coba dalami nanti beberapa profil yang ada di spanduk itu," kata Sugeng saat memimpin langsung pencopotan spanduk, Senin (27/1/2020).
Namun, sepenglihatan Sugeng, semua yang tertera di spanduk merupakan omong kosong dan bualan semata.
Ia pun meminta kepada seluruh masyarakat Tangerang tidak termakan hasutan organisasi tidak jelas tersebut dan segera melaporkan kepada yang berwenang apa bila menemukan spanduk sejenis.
"Diimbau kepada masyarakat yang model-model begitu bohong semua. Jadi tidak perlu percaya, dan saya minta kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang kalau ada hal seperti itu segera laporkan kepada pihak yang berwenang baik kepolisian maupun Satpol PP," imbau Sugeng.
Belakangan ini Kota Tangerang dihebohkan dan diresahkan dengan kemunculan spanduk besar yang menampilkan tulisan beserta gambar mirip Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire.
Spanduk besar berukuran sekira 10x10 meter berwarna biru itu terpampang jelas di pinggir jalan di kawawasan Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
Dalam spanduk itu tergambar jelas gambar Presiden pertama Indonesia, Soekarno bersama sosok yang menyerupai penguasa Laut Selatan, Nyi Roro Kidul.
Terdapat juga beberapa foto warga yang belum diketahui identitasnya yang dianggap warga sekitar sebagai pemimpin kelompok tersebut berikut nomor teleponnya.
"KING OF THE KING. YM SOEKARNO. MR DONY PEDRO," tulisan paling atas di spanduk tersebut, Senin (27/1/2020).
Dalam badan spanduk itu juga jelas tertulis kalau organisasi tersebut dapat melunasi utang negara sampai pertengahan tahun 2020.
"Pada tanggal 25 November 2019 S/D 30 Maret 2020 UNTUK MELUNASI SELURUH HUTANG HUTANG NEGARA," tulisan di spanduk itu.
• Ketua DPRD Heran Tersangka Kasus Penipuan Diangkat Jadi Dirut TransJakarta, Prasetyo: Kok Bisa Ya?
• Khawatir Virus Corona, Masyarakat Minangkabau Minta Turis China Pulang, Begini Respons Gubernur
Lebih mencengangkannya lagi, imbauan paling bawah spanduk yang meresahkan warga itu bertuliskan tidak ada yang boleh melepaskan spanduk.
Kecuali raja yang berkuasa di dunia, dan atas perintah Presiden Indonesia, Joko Widodo.
"LEMBAGA NEGARA YANG MAU MENURUNKAN BALIHO HARUS ATAS PERINTAH PRESIDEN PBB, UBS, MI, PRESIDEN RI Ir JOKO WIDODO," tertulis di spanduk itu.
Sementara, menurut warga Poris Plawad, Randy mengatakan kalau spanduk itu sudah terpajang sejak akhir tahun 2019.
Kata dia, tidak diketahui siapa yang memasang dan warga tidak mengetahui siapa sosok yang tertampang di spanduk tersebut.
"Itu spanduk sudah terpasang sejak bulan November 2019 lalu pak," ujar Randy.