Jakarta Tergenang
Underpass Kemayoran Dibangun Sejak 1991, Sebelumnya Jadi Landasan Pesawat
Sebelum dibangun, Underpass Kemayoran adalah landasan pesawat. Setelah menjadi Underpass Kemayoran, malah kerap kebanjiran.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, KEMAYORAN - Direktur Utama Perencanaan dan Pembangunan PPK Kemayoran, Riski Renando, menyatakan underpass Kemayoran dibangun sejak 1991.
Sebelum dibangun, Riski mengatakan lahan underpass Kemayoran dijadikan sebagai landasan pesawat.
"Cerita latar belakangnya, dahulu underpass ini dibangun dari tahun 1991 sampai 1992," kata Riski, saat diwawancarai awak media, di underpass Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (27/1/2020).
"Sebelum dibangun, underpass Kemayoran dijadikan sebagai landasan pesawat," lanjutnya.
Setelah menjadi underpass Kemayoran, sambunhnya, banjir beberapa kali melanda.
Karena itu, Riski menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Tujuanya, yaitu mempelajari ulang desain underpass Kemayoran agar tak banjir kembali.
"Tahun 2018 kami sudah melakukan review desain juga dengan ITB, itu sudah ada hasilnya," ujar Riski.
Namun, dia mengatakan hasil tersebut rupanya di luar ekspektasi.
Jumat (24/1/2020), underpass Kemayoran kebanjiran. Air mencapai kira-kira lima meter.
Hal tersebut dikatakan Perwira Piket Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat, Unggul Wibowo.
"Ketinggian air mencapai lima meter," ujarnya, saat dihubungi, pada Sabtu (25/1/2020).
Riski menjelaskan, hal itu terjadi lantaran air laut pasang, curah hujan tinggi, dan air sungai pun tinggi.
"Jumat kemarin, curah hujan sangat deras, kebetulan ari laut pasang, air sungai tinggi," jelas Riski.
"Jadi, air di sini tidak bisa dikeluarkan ke sungai dan ke laut," lanjutnya.
Karena itu, Riski mengatakan bakal melakukan membenahi segala problem ihwal underpass Kemayoran.
Setelah insiden banjir beberapa hari lalu di sana, Riski menyebut akan mengajak pihak pemerintah berkolaborasi.
Tujuannya, Riski mengatakan agar banjir tak lagi menerpa underpass Kemayoran.
"Ke depannya, kami akan diskusikan dengan pihak PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)," ucapnya.
• Festival Pulau Untung Jawa 2020 Digelar Pertengahan Februari
• Setelah 12 Jam, Banjir di Perumahan BPI Tangsel Akhirnya Surut
• Ini Rekor Cristiano Ronaldo Cetak Gol di 8 Laga Beruntun: Kalahkan Lionel Messi
"Begitu juga dengan Pemerintah Provinsi DKI, supaya bisa mengatasi ini " lanjutnya.
Dengan begitu, Riski berharap agar permasalahan yang terjadi pada underpass Kemayoran tak terulang kembali.
"Memang harus ada perbaikan juga, kami pasti ada perbaikan, supaya tidak terlalu parah ke depannya," pungkas Riski.