Fakta-fakta Kerajaan King of The King di Tangerang, Ngaku Kuasai Harta Soekarno Rp 60 Ribu Triliun
Dalam spanduk itu tergambar jelas gambar Presiden pertama Indonesia, Soekarno bersama sosok yang menyerupai penguasa Laut Selatan, Nyi Roro Kidul.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muji Lestari
"Kita berkoordinasi dengan Satpol PP Kota Tangerang karena ini domainnya penertiban masalah itu. Kita dampingi, tapi terlepas dari itu kita coba dalami nanti beberapa profil yang ada di spanduk itu," kata Sugeng saat memimpin langsung pencopotan spanduk, Senin (27/1/2020).
• Ramalan Zodiak Cinta Rabu 29 Januari 2019, Libra Bahagia Bersama Doi, Hubungan Scorpio Mengambang
Namun, sepenglihatan Sugeng, semua yang tertera di spanduk merupakan omong kosong dan bualan semata.
Ia pun meminta kepada seluruh masyarakat Tangerang tidak termakan hasutan organisasi tidak jelas tersebut dan segera melaporkan kepada yang berwenang apa bila menemukan spanduk sejenis.
"Diimbau kepada masyarakat yang model-model begitu bohong semua. Jadi tidak perlu percaya, dan saya minta kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang kalau ada hal seperti itu segera laporkan kepada pihak yang berwenang baik kepolisian maupun Satpol PP," imbau Sugeng.
2. Klaim Akan Lantik Presiden di Dunia
Ketua Umum Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) Juanda, yang merupakan orang terdekat King of The King menuturkan kesaksiannya.
Juanda memaparkan, King of The King merupakan Raja Diraja dari semua raja di dunia
"Itu adalah Raja Diraja, nanti beliaulah yang akan melantik dari seluruh presiden dan raja-raja di seluruh dunia," tegas Juanda.
Selain itu, Juanda menegaskan, King of The King menduduki dua lembaga keuangan tertinggi di dunia. Pertama yaitu Union Bank Switzerland (UBS) dan Indonesia Mercusuar Dunia (IMD).
• Jennifer Dunn Tulis Soal Sosok Penggoda Suami Orang, Sarita Abdul Mukti Beri Jawaban Menohok
3. Kuasai Harta Soekarno
Juanda menyatakan, King of The King yang kerap dipanggil Mister Dony Pedro itu menjabat sebagai Presiden UBS dan mempunyai kekayaan Rp 60 ribu triliun di bank tersebut.
Menurut Juanda, kekayaan itu merupakan aset yang ditinggalkan Soekarno dan resmi diserahkan kepada King of The King.
• Jual Rumah Mewah Rp 50 M, Sarita Abdul Mukti Blak-blakan Kasihan Faisal Harris: Tak Mungkin Egois
Ada beberapa surat yang diklaim merupakan surat aset peninggalan Soekarno di Bank Swiss.
Juanda memaparkan, kekayaan tersebut nantinya akan diambil untuk tiga hal utama. Pertama, melunasi utang-utang luar negeri Indonesia; kedua, membagikan kepada masyarakat Indonesia; dan ketiga, untuk membeli alat utama sistem pertahanan (alutsista).
"Dibagikan ke rakyat dari Sabang sampai Merauke per kepala Rp 3 miliar," jelas Juanda.