Jasad Siswi SMP Ditemukan di Gorong-gorong, Ibunda Beberkan Sikap Korban Sepekan Terakhir
Seorang siswi di SMPN 6 Tasikmalaya ditemukan meninggal dunia di gorong-gorong depan sekolahnya, Senin (27/1/2020).
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang siswi di SMPN 6 Tasikmalaya ditemukan meninggal dunia di gorong-gorong depan sekolahnya, Senin (27/1/2020).
Korban bernama Delis Sulistina ini ditemukan masih lengkap mengenakan seragam pramuka dengan membawa tas sekolahnya.
Penemuan mayat Delis Sulistina ini berawal dari kecurigaan warga yang rumahnya berhadapan dengan SMPN 6 Tasikmalaya, Nining (48).
Ia menuturkan gorong-gorong yang jadi tempat penemuan mayat itu tak seperti biasanya saat hujan.
"Tak biasanya, kalau hujan juga biasanya gorong-gorong ini lancar," ujar Nining di lokasi kejadian dikutip TribunJakarta dari Kompas.com, Selasa (28/1/2020).
Untuk mengetahui mengapa air tersebut meluap, warga langsung mengecek gorong-gorong tersebut.
• Ngaku Punya Gangguan Seksual, Pria Beranak 8 Cabuli Muridnya: Ini Kebodohan Saya
Benar saja, di gorong-gorong atau drainase itu ditemukan mayat perempuan kelas VII D SMPN 6 Tasikmalaya.
"Saat dicek awalnya hanya terlihat kerudungnya. Kami kaget ada kaya mayat, langsung lapor polisi," sambung Nining.
Hal itu juga dikatakan warga setempat Jajang (56), ia menduga jasad Delis Sulistina sudah beberapa hari tersembunyi di gorong-gorong.
Sebab saat pertama kali diketahui warga, bau jasadnya telah menyengat dan tercium hingga pemukiman di sekitar gorong-gorong.
Terakhir bertemu
Silfia Handayani, teman sekolah Delis mengaku terakhir bertamu dengan korban pada Kamis (23/1/2020).
• Ayah Perkosa Anak, Pelaku Tak Ngaku Sebut Hanya Binatang yang Tega: Tidak Mungkin Kita Begitu
Saat itu hujan deras, Delis memilih berteduh dari hujan sedangkan Silfia pulang terlebih dulu.
Namun keesokan harinya, Delis tak masuk sekolah.
Ibunda Delis sempat mempertanyakan ke sekolah soal anaknya yang tak pulang ke rumah.
Mengetahui hal itu, pihak sekolah berupaya mencari keberadaan Delis ke rumah ayahnya yang telah berpisah dengan ibunya.
• Alami Kejadian Misterius di JPO Olimo, Wanita Ini Diteriaki Driver Ojol: Kenapa Lehernya Berdarah?
Pihak sekolah merasa lega karena Delis ada bersama ayahnya pada Jumat (24/1/2020) sore.
Namun nahas, Delis yang dikenal siswi pintar dan ceria itu ditemukan meninggal dunia pada Senin di gorong-gorong depan sekolahnya.
Sikap korban sepekan sebelum meninggal
Delis diduga pernah menjadi korban perundungan (bullying) di sekolah oleh teman-temannya.
Hal itu diceritakan Delis kepada ibunya.
• Curhat Soal Kepedihan & Air Mata, Bagian Wajah Putri Delina Ini Jadi Sorotan
"Kata ibu korban, korban sering di-bully di sekolah. Dikatai bau lontong karena ibunya jualan lontong," ucap Ade, kerabat korban.
Ibunya juga mengingat sikap Delis sepekan terakhir sebelum hilang dan ditemukan meninggal dunia.
Korban terlihat murung dan senang berdiam diri.
Doa untuk kepergian Delis
Ribuan siswa dan para guru SMPN 6 Tasikmalaya menggelar salat gaib untuk Delis, Selasa (28/1/2020).
Follow juga:
Tangisan histeris teman-temannya pecah saat mereka mendoakan korban seusai shalat gaib secara berjamaah di lapangan sekolah.
"Sekolah memang telah dirundung musibah atas meninggalnya DY, salah satu siswa pintar dan sangat ceria saat berada di dalam kelasnya. Namun, selama ini tidak ada firasat apa pun saat ditemukannya di dalam gorong-gorong meski sebelumnya ibu kandungnya sempat menanyakan hari Kamis kenapa tidak pulang ke rumah," jelas Kepala SMPN 6 Tasikmalaya, Nina Nartalina.
Ada luka lebam
Saat ditemukan mayat tersebut, Tim Unit identifikasi atau Inafis Polres Tasikmalaya Kota langsung mengevakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan visum.
Dari hasil visum yang dilakukan dokter terhadap jasad Delis, di RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Senin sore, ditemukan sejumlah luka di tubuh korban.
• Tak Pusingkan Netizen yang Nyinyir, Teddy Suami Lina: Anjing Menggonggong, Khafilah Berlalu
"Dari hasil pemeriksaan luar pada tubuh korban oleh dr Dippos, telinga kiri korban mengeluarkan darah, lengan kanan korban terdapat bekas ikatan, kepala kiri korban lebam, lidah posisi tergigit, dan tangan kiri ada lebam," beber Dadang.
Dadang mengatakan, hasil visum belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban. Apakah korban dibunuh, atau terkena musibah belum bisa dipastikan.
Untuk memastikan penyebab kematian tersebut, sambungnya, pihaknya akan mendatangkan dokter forensik untuk melakukan otopsi terhadap tubuh korban, Selasa (28/1/2020).

"Kami masih terus melakukan penyelidikan," katanya ditemui setelah visum.
Tim Inafis Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di tempat penemuan jasad Delis.
Beberapa petugas terlihat secara detail memeriksa gorong-gorong yang berdiameter 30 sentimeter yang di atasnya ditembok beton.
Warga pun masih berkerumun di sekitar lokasi karena penasaran melihat olah TKP pasca-penemuan mayat siswi SD di dalam drainase sekolah.
"Kita lakukan olah TKP dan terus meminta keterangan kepada saksi-saksi dan keluarga korban," jelas Dadang.
Pihaknya juga terus meminta keterangan dari pihak sekolah untuk mengungkap kasus tersebut.
(TribunJakarta/Kompas/TribunJabar)