Menteri Budi Pesan 100 Mobil Listrik untuk Eselon 1 dan 2 Kementerian Perhubungan
Mobil bertenaga listrik tersebut, disebut Budi akan digunakan untuk pejabat eselon I dan II sebagai kendaraan dinas di Kementerian Perhubungan.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi memesan 100 unit mobil elektrik.
Mobil bertenaga listrik tersebut, disebut Budi akan digunakan untuk pejabat eselon I dan II sebagai kendaraan dinas di Kementerian Perhubungan.
Menurut dia, pemesanan itu dilakukan untuk menggugah semangat menjaga lingkungan lantaran penggunaan mobil listrik di Indonesia masih minim.
"Pengguna kendaraan listrik di Indonesia kurang dari lima persen, maka dari itu kita tengah berupaya meningkatkannya. Salah satu cara mulai dari para pejabat di Indonesia yang mengganti kendaraannya ke kendaraan listrik," ujar Budi di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Senin (27/1/2020).
Budi juga menuntut pihak PLN untuk lebih banyak menghadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Sebab, di Tangerang sendiri SPKLU di Tangerang baru tersedia di Tangcity Mall dan Aeon Mall.
"Titik-titik stasiun pengisiannya juga harus diperbanyak, supaya masyarakat bisa tahu secara pasti, jika pakai mobil listrik tidak susah pengisian dayanya," imbau Budi.
Sementara untuk harga, diakuinya kalau mobil bertenaga listrik masih relatif mahal.
• Warga Kebayoran Lama Mulai Bersihkan Puing-puing Sisa Kebakaran
Maka dari itu Kementerian Perhubungan yang kerja sama dengan Kementerian Keuangan hingga BUMN akam memberikan sejumlah keringanan dan insentif.
"Memang mahal, tapi kita berikan isentif bagi pengguna atau pemiliknya, seperti uji tipe yang biasanya dilakulan lima hari, menjadi tiga hari saja, atau adanya keringanan pajaknya," terang Budi.
Pihak Kementerian Perhubungan pun akan menargetkan sebanyak dua juta kendaraan mobil listrik akan dihadirkan pada tahun 2025.
"Dimana sesuai dengan visi pak presiden di Kalimantan nanti semua serba adalah electric and autonomous," tutup Budi.