Penangkapan Pembobol ATM
Pembobol ATM di Koja Mengaku Belajar dari YouTube Selama Seminggu
Polisi menangkap empat orang yang tergabung dalam komplotan pembobol ATM, yakni DW, FD, PK, dan SY. Langsung mahir setelah belajar dari Youtube.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Polisi menangkap empat orang yang tergabung dalam komplotan pembobol ATM, yakni DW, FD, PK, dan SY.
Komplotan ini dikomandoi tersangka PK, yang dalam aksinya juga berperan sebagai eksekutor mesin ATM.
Kepada polisi, saat diekspose di Mapolsek Koja, Selasa (28/1/2020), PK mengaku mengetahui cara membobol mesin ATM secara otodidak.
Dirinya mempelajari hal itu dari YouTube.
"Saya belajarnya dari YouTube," ucap PK.
PK mengaku hanya butuh waktu seminggu untuk bisa mahir membobol ATM.
Keahliannya diiringi dengan praktik membobol beberapa ATM di wilayah Jakarta Utara.
"Saya baru belajar langsung praktek. Baru seminggu, di sekitaran Jakarta Utara aja," kata PK.
Dalam setiap aksi pembobolan, PK dibantu tiga rekannya yang berperan sebagai pengalih perhatian.
Mereka adalah DW, FD, dan SY. Berempat, komplotan ini bisa raup jutaan rupiah dari satu mesin ATM hanya dalam waktu 10 menit.
"Paling 10 menit," singkat PK.
Tersangka FD mengaku uang hasil kejahatannya dipakai untuk makan sehari-hari.
FD, setiap beraksi, hanya berperan mengawasi situasi. Dia mengaku sudah empat kali terlibat dalam pembobolan ATM di wilayah Jakara Utara.
"Sudah empat mesin ATM, di daerah Jakarta Utara, daerah Plumpang. Saya nggak tahu, saya hanya mengawasi," ucap dia.