Pelaku Begal di Warteg Tertangkap

Video 4 Pria Rampok Orang di Warteg Viral, Pelaku Ketakutan Diteror Netizen hingga Kabur ke Gubuk

Pelaku tak tenang diteror netijen hingga melarikan diri, terungkap pekerjaan ke empatnya.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
Istimewa
Tangkapan layar rekaman CCTV yang menunjukkan aksi pembegalan di salah satu warteg di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2020) malam 

TRIBUNJAKARTA.COM - Empat pelaku rampok uang dan ponsel seorang pria di Warteg Mamoka Bahari di Jalan Ciledug Raya, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Selasa (21/1/2020) sekira pukul 01:00 WIB telah dibekuk polisi.

Video keempat pelaku perampokan tersebut sempat viral di media sosial.

Polisi menyebut hal itu menjadi hambatan karena media sosial secara masif menyebarkan peristiwa terebut.

Pelaku bahkan melihat video aksinya sendiri tersebar di media sosial.

Pelaku juga mengaku dapat teror dari netijen hingga ke akun pribadinya.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Fajrul Choir, empat pelaku tak tenang karena mendapat teror dari netijen hingga akhirnya melarikan diri.

"Sosial media mereka diserang netizen. Parno lah mereka," kata Fajrul dikutip TribunJakarta dari Wartakotalive.com, Senin (27/1/2020).

Nikahi Ussy Sulistiawaty 8 Tahun, Andhika Pratama Merinding Ingat Momen Ini: Lihat Muka Aku

"Mereka pasti mengucilkan diri. Mereka tahu pergerakan kita pasti ke orang-orang terdekatnya," sambungnya.

Hingga akhirnya keempat pelaku ditangkap di tempat yang berbeda-beda.

Kedua pelaku yakni Syadam Baskoro (21) alias SB dan Siam (21) dibekuk di Kampung Gunung Siem, Kabupaten Bogor, Minggu (26/1/2020) dinihari.

Heru Wahono (20) ditangkap di Kawasan Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan dan Firdaus diringkus di rumahnya di Srengsen Sawah, Jakarta, Selatan sehari sebelumnya.

Masih Ada Penerbangan Denpasar-Wuhan, Hotman Paris Singgung Menteri: Udara Terbawa ke Indonesia?

Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Bastoni Purnama membeberkan SB dan Siam bersama-sama di sebuah gubuk di Kampung Gunung Siem, Kabupaten Bogor.

"Mereka tahu sedang kami buru. Sehingga mereka kabur ke sana, dan tinggal di sebuah gubuk," kata Bastoni.

Peran pelaku

Bastoni mengatakan awalnya pihaknya mengidentifikasi pelaku penodongan dengan celurit di warteg itu yang videonya viral, berjumlah tiga orang.

"Namun setelah didalami dan diselidiki lebih jauh, ternyata pelakunya empat orang dengan mengendarai dua motor," kata Bastoni.

Untuk dua pelaku terakhir yang dibekuk yakni Syadam Baskoro dan Siam memilki peran berbeda.

"Tersangka SB ini yang menodongkan senjata tajam ke korban, dan S adalah joki motor," sambungnya.

Ditembak

Syadam Baskoro (21) ditembak di bagian betis kiri karena berusaha melarikan diri.

Follow juga:

"Tersangka berinisial SB melawan petugas dan mencoba melarikan diri saat hendak diamankan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Bastoni Purnama saat merilis kasus ini, Minggu (26/1/2020).

Syadam pun berjalan pincang dan harus dibantu dua tersangka lainnya, Ahmad Firdaus dan Siam.

Pantauan TribunJakarta.com, Syadam juga mengalami luka di bagian pelipis kirinya.

Bastoni menjelaskan, luka tersebut diderita Syadam karena terjatuh saat melarikan diri.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Bastoni Purnama menunjukkan barang bukti celurit yang digunakan komplotan begal saat beraksi di warteg bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Minggu (26/1/2020).
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Bastoni Purnama menunjukkan barang bukti celurit yang digunakan komplotan begal saat beraksi di warteg bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Minggu (26/1/2020). (TribunJakarta/Annas Furqon Hakim)

"Dia jatuh saat dikejar petugas, kemudian terbentur di bagian pelipis kiri," ujar dia.

Syadam dalah orang yang menodongkan senjata tajam jenis celurit ke pelanggan warteg bernama Andika Nugraha Gusti.

Untuk beli narkoba

Motif komplotan begal yang beraksi di sebuah warteg di Pesanggrahan ternyata bukan karena faktor ekonomi.

Menurut Bastoni, para pelaku begal juga ketergantungan narkoba.

"Selain ekonomi, diduga mereka ketergantungan narkoba," kata Bastoni di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Minggu (26/1/2020).

Saat penangkapan tersangka bernama Heru Wahono, polisi juga menemukan satu paket sabu.

Namun, Bastoni mengatakan pihaknya belum mengetahui jumlah sabu tersebut.

Jalan Berliku Memburu Komplotan Begal Warteg: dari Sumatera Selatan hingga Desa Terpencil di Jonggol

"Barang buktinya satu paket sabu, belum kami timbang. Kami juga sudah lakukan tes urine, nanti kami cek hasilnya," jelas dia.

Pekerjaan pelaku sehari-hari

Sehari-hari kata Bastoni, keempat pelaku memiliki profesi berbeda.

Tangkapan layar rekaman CCTV yang menunjukkan aksi pembegalan di salah satu warteg di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2020) malam
Tangkapan layar rekaman CCTV yang menunjukkan aksi pembegalan di salah satu warteg di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2020) malam (Istimewa)

Tersangka Heru Wahono dan Siam alias SP katanya berprofesi sebagai pengemudi ojek online.

"Sementara SB adalah pengangguran dan AF adalah tukang parkir," katanya.

Keempat pelaku sempat dihadirkan polisi ke hadapan wartawan, Minggu sore.

Keempatnya tampak pucat dan pasrah. Syadam Baskoro tampak dipapah oleh dua rekannya karena kaki kirinya terluka dan dibalut perban.

Karena perbuatannya kata Bastoni pelaku dijerat Pasal 368 KUHP tentang pengancaman dan pemerasan yang ancaman hukumannya diatas 5 tahun penjara.

(TribunJakarta/WartakotaLive)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved