Wanita Depresi yang Hendak Bunuh Diri di JPO Antasari Sudah Dikembalikan ke Orangtuanya

Marbun menjelaskan, percobaan bunuh diri itu dilakukan pada Senin (27/1/2020) sekitar pukul 07.30 WIB

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muhammad Zulfikar
Istimewa
Ilustrasi depresi 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Wanita berusia 22 tahun yang berupaya melompat dari jembatan penyebrangan orang (JPO) Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan, telah dikembalikan ke orangtuanya.

"Sudah diambil oleh orangtua dan keluarganya. Kita juga sudah komunikasi dengan pihak rumah sakit (RSUD Pasar Minggu)," kata Kapolsek Cilandak Kompol Martson Marbun saat dihubungi, Selasa (28/1/2020).

Marbun mengatakan, wanita berinisal V itu mengalami depresi sejak delapan tahun lalu.

"Jadi dia dari tahun 2012 sudah stres, depresi berat," ujarnya.

Marbun menjelaskan, percobaan bunuh diri itu dilakukan pada Senin (27/1/2020) sekitar pukul 07.30 WIB.

Wanita berusia 22 tahun itu mencoba bunuh diri dengan melompat dari JPO.

"Dia sudah keluar dari pagar JPO, tapi tangannya masih pegangan di pagar," tutur Marbun.

Beruntung, lanjut dia, ada dua petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang melihat kejadian tersebut.

"Mereka bersama-sama mengangkat korban dan menurunkannya dari JPO," jelasnya.

Usai diamankan, wanita tersebut dibawa oleh petugas dari Dinas Sosial DKI Jakarta ke RSUD Pasar Minggu untuk mendapat perawatan.

Hendak melompat dari JPO

Wanita 22 tahun bernama Viby yang hendak bunuh diri dari jembatan penyebrangan orang (JPO) Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan, ternyata sudah lama menderita depresi.

Kapolsek Cilandak Kompol Martson Marbun mengatakan, wanita tersebut mengalami depresi sejak delapan tahun lalu.

"Jadi dia dari tahun 2012 sudah stres, depresi berat," kata Marbun saat dihubungi, Selasa (28/1/2020).

Marbun menjelaskan, percobaan bunuh diri itu dilakukan pada Senin (27/1/2020) sekitar pukul 07.30 WIB.

Wanita berusia 22 tahun itu mencoba bunuh diri dengan melompat dari JPO.

Revitalisasi Monas Tuai Polemik, Pimpinan DPRD Panggil Pemprov DKI

PPSU Benarkan Pelaku Penyayat Leher di JPO Olimo Diduga Alami Gangguan Jiwa

"Dia sudah keluar dari pagar JPO, tapi tangannya masih pegangan di pagar," tutur Marbun.

Beruntung, lanjut dia, ada dua petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang melihat kejadian tersebut.

"Mereka bersama-sama mengangkat korban dan menurunkannya dari JPO," jelasnya.

Usai diamankan, wanita tersebut dibawa oleh petugas dari Dinas Sosial DKI Jakarta ke RSUD Pasar Minggu untuk mendapat perawatan.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved