Penangkapan Pembobol ATM
Komplotan Pembobol ATM di Koja Tertangkap: Belajar dari YouTube dan Hanya Incar Mesin Lama
Tim gabungan Polsek Koja dan Polres Metro Jakarta Utara meringkus komplotan pembobol ATM yang berjumlah empat orang.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
"Paling 10 menit," singkat PK.
Peran tersangka
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, peran masing-masing tersangka berbeda.
DW berperan sebagai orang yang mengawasi situasi di sekitar lokasi pembobolan.
SY, yang dalam setiap aksinya memakai jaket ojek online, berpura-pura sebagai orang yang mengantre mesin ATM. Sementara FD mengalihkan perhatian dengan menghalang-halangi mesin ATM.
"Tersangka PK ini merupakan kaptennya. Dia yang melakukan pengganjalan terhadap exit shutter mesin ATM tersebut," kata Budhi di Mapolsek Koja, Jakarta Utara, Selasa (28/1/2020).
Hanya incar mesin ATM model lama
Komplotan ini hanya mengincar mesin model lama setiap beraksi.
Mereka mengincar mesin ATM lama dengan exit shutter yang lebih rentan dibobol.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan keempat tersangka tidak menargetkan mesin ATM dari bank tertentu.
"Yang dia lihat adalah ATM model lama. Jadi apapun nama banknya kalau ATM masih model lama, dia masih bisa mengincar dan melakukan aksinya," kata Budhi.
Kepada polisi, mereka mengaku mesin ATM model lama lebih mudah untuk diakali.
Caranya adalah dengan mengganjal exit shutter dengan obeng ketika uang sedang proses untuk keluar.
Sedikitnya sudah empat mesin ATM model lama di wilayah Jakarta Utara dan Bekasi yang pernah mereka bobol.
"Karena proses pengeluaran masih menggunakan yang lama sehingga dia bisa menahan dan menyongkel dan bisa mengeluarkan uang yang ada di ATM," jelas Budhi.