Wartawan Dikeroyok Calo SIM
Dibuntuti Calo dari Dalam Satpas SIM Daan Mogot, Wartawan Dikeroyok di Pinggir Jalan Selama 15 Menit
Yohanes Riadi (36) sudah merasakan ada yang mengikutinya sejak ia berada di kantin Satpas SIM Daan Mogot.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Yori menyebut pengeroyokan itu terjadi sekira 15 menit. Selama itu, tak ada satu pun orang yang berusaha menolongnya.
Warga dan pedagang di lokasi kejadian diduga takut dengan para pelaku.
Mereka memilih diam ketimbang ikut terseret masalah.
Pun para pengendara yang melintas, mereka tak bisa berbuat apa-apa.
Alih-alih membantu, mereka malah ada yang merekamnya melalui ponsel. Hal ini diketahui dari viralnya video yang merekam insiden pengeroyokan Yori.
"Sekitar 15 menitan ada saya dikeroyok, disana saya teriak minta tolong tapi enggak ada yang bantuin," kata Yori saat membuat laporan di Polsek Cengkareng, Rabu (29/1/2020).
Akibat dikeroyok, Yori alami luka di wajahnya dan tubuhnya. Yang paling jelas, hidung dan pipinya sobek akibat terkena cincin pelaku yang menghantamnya.
Yori pun sempat dilarikan ke klinik terdekat untuk dapatkan perawatan sebelum melakukan visum di RSUD Cengkareng dengan didampingi aparat Polsek Cengkareng.
Pelaku Ditangkap

Kurang dari tiga jam setelah pengeroyokan, polisi telah menangkap enam pelaku yang mengeroyok Yori yakni Muhidin (43), Sutikno (45), Efendi (42), Aswat (44), Iwan (41) dan Anton (32).
Mereka diamankan di kawasan sekitar tempat tinggalnya di Kalimati, tak jauh dari Satpas SIM.
Para pelaku pun langsung digelandang ke Mapolsek Cengkareng, Rabu (29/1/2020) petang.
Selain pelaku pengeroyokan, dua terduga calo yang sebelumnya diamankan petugas Satpas SIM atas laporan Yori juga turut digelandang.
Namun, Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri belum bisa menjelaskan terkait motif dari pelaku mengeroyok korban hingga babak belur.
Termasuk, apakah para pelaku tersebut merupakan para calo yang biasa beraksi di Satpas SIM.