Lantai Warga Bisa Buat Goreng
Lantai Rumah Maria Bisa Masak Telur hingga Matang, Berikut Penjelasan Lurah Kartini
Baru-baru ini warga kelurahan Kartini Jakarta Pusat digegerkan lantai rumah Maria (50) yang mampu memasak telur hingga matang.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, SAWAH BESAR - Baru-baru ini warga kelurahan Kartini Jakarta Pusat digegerkan lantai rumah Maria (50) yang mampu memasak telur hingga matang.
Lurah Kartini, Ati Mediana, angkat bicara perihal insiden yang terjadi di wilayahnya tersebut.
"Kejadiannya pukul 23.00 WIB, Senin (27/1/2020), Ketua RT 09 beserta jajarannya melaporkan kelurahan, kondisi di pojok rumahnya itu mengeluarkan hawa panas," jelas Ati kepada TribunJakarta.com, di kantornya, Jumat (31/1/2020).

Kemudian, Ati mengatakan pihaknya meminta petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) memeriksa rumah Maria.
Sebab, diduga ada kabel listrik di dalam tanah lantai rumah Maria yang terkelupas atau sebagainya.
"Pada saat itu, pihak PLN minta mematikan aliran listrik sampai pagi hari. Ingin dilihat apakah suhunya masih panas atau sudah berubah besoknya," beber Ati.
"Pada Selasa pagi, pihak kelurahan Kartini mengecek ke rumah Maria. Ternyata lantai rumahnya masih mengeluarkan suhu panas," sambungnya.
Pihak kelurahan Kartini pun memanggil petugas PLN kembali.
Setelah pengecekan ulang, petugas PLN menemukan jaringan kabel yang terkelupas.
"Setelah ada pengecekan di kabel tersebut, memang ada kabel yang terkelupas. Lalu diperbaikilah kabel yang terkelupas itu," ucap Ati.
"Kemudian dites kembali setelah perbaikan, pihak PLN bilang, mungkin dalam waktu sehari kondisi panas di lantai rumah Maria akan turun," lanjutnya.
Pihak kelurahan Kartini juga telah meminta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmar) Jakarta Pusat guna membongkar lantai rumah Maria.

Maria pun telah mengizinkannya.
"Tapi dari pihak Gulkarmat pun menyatakan tidak ada kandungan dari gas," uujr Ati.
Sementara itu, adik Ketua RT 07, Wawan, menyatakan petugas dari Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat hampir membongkar lantai rumah Maria.
"Dari sana, ada dugaan bisa membuat daya kejut listrik. Karena takut, jadi Dinas Gulkarmat ini mau membongkar lantai rumahnya biar aman. Tapi tidak jadi," ucap Wawan.
Alasan pembongkaran tak jadi dilakukan karena suhu panas di lantai rumah Maria mulai turun.
"Untungnya suhu panas di lantai rumah Maria sudah turun pas dicek petugas Dinas Gulkarmat. Karena itu tidak jadi dibongkar," ucap Wawan.
Tetangga dekat Maria, Dewi, mengatakan telah menyaksikan fenomena unik tersebut di rumah Maria. Pun mengetahui kronologinya.
Dewi menjelaskan, suhu 48 derajat celsius yang terdapat di lantai rumah Maria berawal pada Senin (27/1/2020) malam.
Saat itu, Dewi mengatakan, Maria merasa suhu di sekitarnya panas dan berbeda dari biasanya.
"Mami Maria cerita ke saya, pas Senin malam, dia lagi mengepel lantai, tiba-tiba kakinya menginjak lantai yang panas banget," Dewi menceritakan.

"Akhirnya dia cari tahu dan lihat ada keramik yang sedikit mengeluarkan asap di lantai rumahnya," lanjut Dewi.
Setelah itu, Maria mencoba memasak telur di atas lantai tersebut hingga matang selama dua jam.
"Nah dia kaget itu bisa masak telur sampai matang di atas lantai, bagaimana bisa kayak begitu coba," ucap Dewi.
Maria pun melaporkan hal ini kepada Ketua RT yang rumahnya tepat berada di samping atau tetangganya.
"Dari pak RT terus laporan ke pak RW. Nah ramai dah sampai ke kelurahan Kartini," kata Dewi.
"Tadi malam pak Camat habis ke rumah Mami Maria, mengecek rumahnya, saya lihat. Ramai dah warga," lanjut Dewi.
Sementara itu, Wawan mengatakan suhu panas di rumah Maria ternyata berdampak juga pada rumahnya.
"Kalau di rumah Maria kan suhunya 48 derajat. Nah, kalau rumah saya kena juga, lantainya kata orang Dinas Pemadam Kebakaran, suhunya 32 derajat celsius," beber Wawan.
• Nikita Mirzani Ditahan di Rutan, Kondisinya Dibocorkan Sahabat: Minta Doa Agar Diberi Kekuatan
• Eks Rekan Setim Bocorkan Osvaldo Haay Segera Gabung Persija Jakarta
Lebih lanjut, Wawan menyatakan lantai keramik yang berada di rumah Maria memiliki suhu panas kira-kira sepanjang 60 sentimeter.
"Lantai panas yang di rumah Maria itu sekira tiga lantai ukuran kecil. Kira-kira ukurannya enam puluh sentimeter," kata Wawan.
Kendati begitu, Wawan menyatakan suhu panas di rumah Maria dan rumahnya normal kembali.
"Kalau sekarang, tadi pagi saya ke rumah Maria untuk mengecek, lantainya sudah dingin. Sudah normal lagi, rumah saya juga," kata Wawan.
"Mungkin gegara faktor alam. Ini baru terjadi selama puluhan tahun saya tinggal di sini," tutup Wawan kepada TribunJakarta.com. (*)