Gelagat Aneh Indra Nasution Tewas Dikeroyok Bapak-Anak, Isak Tangis Kekasih Cerita Rencana Nikah

Korban dianiaya oleh dua pelaku yang ternyata merupakan bapak dan anak, Nelson Panjaitan (51) dan anaknya Agung Panjaitan.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muji Lestari
Kolase TribunMedan
Gelagat Aneh Indra Nasution Tewas Dikeroyok Bapak-Anak, Isak Tangis Kekasih Cerita Rencana Nikah 

TRIBUNJAKARTA.COM - Indra Nasution (32) sempat bergelagat aneh sebelum ditemukan tewas karena dianiaya di halaman SMP Medan Putri, Jalan Timor Medan pada Kamis (30/1).

Korban dianiaya oleh dua pelaku yang ternyata merupakan bapak dan anak, Nelson Panjaitan (51) dan anaknya Agung Panjaitan.

Atas kasus ini, polisi telah menangkap satu pelaku.

Ditemui di rumah duka, kekasih Indra Nasution, Eka menceritakan gelagat aneh Indra Nasution.

TONTON JUGA:

Diceritakan Eka, Indra Nasution dengan dirinya sempat mengobrol melalui Facebook.

Saat itu, Eka merasakan Indra Nasution bertingkah aneh.

Permintaan Lina ke Putri Delina Sebelum Wafat, Anak Sule Mengaku Beruntung Bisa Manja ke Sang Mama

"Saya sempat heran karena dia chat saya, bilang baik-baik jaga dirimu ya. Terus aku tanya kamu mau kemana, dijawabnya enggak kemana-mana. Awak sayang kamu, jangan lupa makan, gitu katanya," tegas Eka.

Lebih lanjut, Eka menyatakan, Indra Nasution tak pernah mengaku punya masalah dengan siapapun.

Hendak Menikah Tahun Ini, Korban Pengeroyokan <a href='https://jakarta.tribunnews.com/tag/indra-nasution' title='Indra Nasution'>Indra Nasution</a> Justru Kirim Pesan Janggal pada Kekasih

Atas kejadian yang menimpa kekasihnya, Eka berharap pelaku dihukum yang berat atas perbuatannya.

"Harapannya para pelaku semuanya bisa ditangkap dan dihukum berat atas perbuatannya," tutur Eka.

Lebih lanjut, Eka menuturkan rencana menikahnya dengan Indra Nasution di tahun 2020.

Kisah ASN Karawang Gabung Kerajaan King of The King: Janji Uang Rp 10 Juta Diganti Miliaran

Meski demikian, rencana pernikahan itu kini pupus di tengah jalan.

"Rencana kami itu nikah Insyaallah habis Lebaran. Sebenarnya sudah dari tahun lalu diajak, cuma saya bilang, kita harus kerja dulu," aku Eka seraya menangis.

Ia menyebutkan dirinya terguncang mendengar kabar meninggal karena baru berjumpa dengan Indra, Rabu (29/1/2020) malam.

"Sedih sekali. Mau gimana lagi? Gini jalannya, kami harus batal menikah. Padahal Hari Rabu malam kami masih ketemu. Dia ada pinjam uang katanya untuk modal kerja," tegas Eka.

Terkuak Kabar Perhiasan Lina Jubaedah Rp 2 M Hilang, Teddy Akui Istrinya Wariskan Ini Demi Sang Bayi

Korban sempat mendapat perawatan di RS

Polisi masih memburu anak tersangka Agung yang diduga masih berada di Medan.

Pengeroyokan yang dilakukan ayah dan anak terhadap korban masih dalam penyelidikan.

Juprianto, abang ipar korban berharap kasus ini segera terungkap dan para pelaku dihukum seberat-beratnya. Menurut dia, korban dikeroyok lantaran diduga saling ejek di <a href='https://jakarta.tribunnews.com/tag/facebook' title='Facebook'>Facebook</a>.

"Polisi masih mendalami motif pengeroyokan yang dilakukan kedua tersangka terhadap korban hingga akhirnya korban tewas dengan kondisi mengenaskan," ungkapnya.

Gara-gara Menolak Diajak Sarapan, Begini Nasib Tragis Wanita Hamil 7 Bulan Dianiaya Suami

Dijelaskannya, saat petugas tiba di lokasi kejadian, kedua tersangka sudah kabur sedangkan korban dalam kondisi tidak sadarkan diri dan mengeluarkan banyak darah.

Korban sempat dibawa ke RSU Pringadi Medan untuk mendapatkan pertolongan, namun nyawanya tak dapat diselamatkan.

Berawal saling ejek

Adik ipar korban, Juprianto yang datang bersama istrinya langsung membawa Indra ke Rumah Sakit Pirngadi, Medan agar mendapatkan perawatan.

Usai itu, dia datang ke Polsek Medan Timur.

Nelson Panjaitan tersangka pengeroyokan terhadap <a href='https://jakarta.tribunnews.com/tag/indra-nasution' title='Indra Nasution'>Indra Nasution</a> hingga tewas, saat diamankan petugas kepolisian dari Polsek Medan Timur, Jumat (31/1/2020).

"Sesudah itu, kita ke TKP lagi (bersama polisi), diapain mereka, tanya-tanya, lalu ke ke rumah sakit Pirngadi lagi, baru buat visum dan laporan," katanya.

Ketika ditanya apa yang menjadi penyebabnya, menurut Juprianto lantaran adanya saling ejek di Facebook antara korban dengan abang dari pelaku.

"Mereka tidak terima. Tapi bapaknya ikut. Ejekannya apa, tak tahu," katanya.

Kereta yang Membawa Maruf Amin Dicemooh Penumpang KRL, Ini Penjelasan Jubir Wapres

"Saya enggak kenal dengan pelaku. Almarhum kenal. Harapannya segera diungkap. Ditangkap lah semua. Dihukum seberat-beratnya," sambungnya.

Terpisah, Kapolsek Medan Timur, Kompol M. Arifin membenarkan adanya kasus penganiyaan dan pengeroyokan yang menyebabkan korban tewas terjadi di halaman SMP Medan Putri, Kamis (30/1/2020) malam. (tribunjakarta/tribunmedan/kompas)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved